Wapres Sebut Banyak Produk dan Jasa Berlabel Halal Tetapi Kualitas Rendah
Merdeka.com - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengingatkan, Indonesia sebagai negara dengan pangsa pasar terbesar perlu dijaga dari pemanfaatan simbol-simbol dan penggunaan label halal yang tidak sesuai. Banyak produk dan jasa menggunakan label halal namun justru memiliki kualitas rendah.
"Banyak contoh produk dan jasa yang menggunakan label halal atau setidaknya diletakkan dengan kehalalan dan menggunakan simbol Islam, tetapi justru berkualitas rendah, tidak terjamin, bahkan cenderung mengeksploitasi umat Islam. Ada investasi yang dikaitkan dengan simbol-simbol Islam, tapi bodong, tidak benar. Ada yang jasa travel yang dikaitkan dengan simbol Islam tapi tidak memberikan pelayanan semestinya," ungkap Ma'ruf Amin di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (27/11).
Kasus-kasus kategori tersebut dinilai dapat memberikan dampak buruk bagi industri halal di Indonesia, bila tidak diwaspadai. Kata Ma'ruf, pengembangan industri halal harus dilakukan atas dasar kepentingan umat, bangsa dan negara dengan visi untuk menyediakan produk terbaik dan bermanfaat atau halalan toyyiban.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Kenapa sertifikat halal penting untuk produk makanan? Sertifikat halal memberikan jaminan bahwa produk yang disertifikasi telah memenuhi syariat Islam dan tidak mengandung bahan haram. Hal ini sangat penting karena dalam agama Islam, memakan makanan yang halal merupakan sebuah kewajiban.
-
Mengapa sertifikat halal penting bagi PKL? Sebagai informasi, dalam upaya meningkatkan keamanan dan kehalalan produk di sektor pangan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 lalu yang mewajibkan seluruh PKL dalam sektor minuman, makanan hingga jasa penyembelihan mempunyai sertifikasi halal sebelum 17 Oktober 2024.
-
Apa saja fungsi sertifikat halal? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berikut adalah penjelasan panjang tentang fungsi sertifikat halal: 1. Jaminan Kehalalan ProdukSertifikat halal memberikan jaminan bahwa produk yang disertifikasi telah memenuhi syariat Islam dan tidak mengandung bahan haram.
-
Kenapa sertifikat halal penting bagi industri makanan di Sumut? Keberadaan sertifikat halal sangat vital, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, karena memastikan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan haram.
-
Apa fungsi dari sertifikat halal? Sertifikat halal adalah sebuah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tujuan menegaskan bahwa suatu produk telah memenuhi standar syariat Islam.
"Jangan justru mengeksploitasi menggunakan label halal atau simbol-simbol ke-Islam-an," tegasnya.
Sebagaimana visi perundangan ekonomi dan keuangan syariah, pengembangan produk halal juga harus bersifat universal. Karena itu produk halal bukan hanya untuk Muslim, tetapi juga merupakan bagian integral bagi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa memandang perbedaan.
"Pemerintah bertekat untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yang difokuskan pada pengembangan dan perluasan industri produksi halal, keuangan syariah, sosial fund syariah (wakaf, zakat) dan bisnis syariah," urainya.
Ma'ruf Amin menjadi pembuka Konferensi Internasional Halal dan Tayyib 2019 di Universitas Brawijaya Kota Malang. Ma'ruf yang didampingi Menteri UMKM Teten Masduki juga mengingatkan pasar halal dunia memiliki potensi sangat besar bagi Indonesia.
Kata Ma'ruf pada 2017, produk pasar halal dunia mencapai USD 2,1 triliun dan akan berkembang terus mencapai USD 3 triliun pada 2023. Sehingga Indonesia harus dapat memanfaatkan potensi dengan terus meningkatkan ekspor yang pada saat ini baru 3,8 persen dari total pasar halal dunia.
Laporan Global Islamic Report pada 2018 mencatat Brazil merupakan eksportir pasar halal dunia nomor satu. Padahal bukan mayoritas Muslim, dengan nilai USD 5,5 miliar, disusul Autralia dengan nilai USD 2,4 miliar.
Justru pada 2018, Indonesia telah membelanjakan USD 214 miliar untuk produk halal atau mencapai 10 persen dari pangsa produk halal dunia dan merupakan konsumen terbesar, dibandingkan dengan negara-negara mayoritas Muslim lainnya.
"Saya akan lebih gembira, jika produk-produk halal yang dikonsumsi masyarakat Indonesia tersebut diproduksi dan dihasilkan sendiri oleh Indonesia, dan juga kita bisa menjadi eksportir produk halal untuk pasar dunia," katanya berharap.
Karena itu, Ma'ruf mengajak pengembangan produk halal sebagai bagian dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga harus menjadi pilihan rasional bagi masyarakat. Artinya, pilihan yang memberikan manfaat, nilai tambah yang lebih bagi masyarakat.
"Makanan yang bersertifikat halal seharusnya dipilih oleh seluruh masyarakat, bukan hanya semata-mata kehalalannya, tetapi juga karena makanan tersebut merupakan makanan yang berkualitas (good food), enak rasanya, sehat, bergizi dan toyyib. Begitupun dengan barang dan jasa halal, dipilih karena kualitas keunggulannya, bukan sekadar label halalnya saja yang diletakkan pada produk tersebut," urainya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaTak hanya makanan, produk halal juga sudah menjadi gaya hidup bagi konsumen. Misalnya seperti kosmetik.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mulai memberlakukan kewajiban sertifikasi halal pada 18 Oktober 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaProduk tidak punya sertifikasi halal maka tak bisa dijual di Indonesia karena payung hukumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal tersebut merugikan masyarakat, termasuk UMKM.
Baca Selengkapnya