Warga Samarinda Tangkap Pelaku Pelempar Kotoran Manusia ke Langgar
Merdeka.com - Candra Andika (34), warga Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, terluka parah usai diamuk massa. Dia diamuk lantaran ulahnya melempari Langgar di RT 35 dengan kotoran manusia.
Ketua RT 35, Pairin mengatakan, aksi pelemparan kotoran tersebut setidaknya sudah terjadi sebanyak lima kali. Sehingga warga mulai mengantisipasi aksi serupa kembali terjadi.
"Memang, warga heran dengan adanya teror kotoran manusia, sudah kelima kalinya ini. Terakhir, yang keenam, terjadi dini hari tadi sekitar jam 1.30 WIB. Akhirnya pelakunya ketemu," katanya, Kamis (28/11).
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kapan kejadian ini terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lantaspolrestuban memperlihatkan prajurit TNI dari KODIM 0811 Tuban menggeruduk kantor Polisi sambil membawa banner ucapan HUT Bhayangkara ke-78 dan kue ulang tahun raksasa.
-
Apa yang terjadi pada manusia? Hampir 1 Juta tahun yang lalu, populasi dunia hanya berjumlah 1.300 orang dalam kurun waktu lebih dari 100.000 tahun.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Dia menceritakan, pelemparan kotoran manusia kelima kalinya, terjadi Minggu (24/11) malam, sekitar pukul 22.35 Wita. Saat itu, masyarakat usai memperingati Maulud Nabi.
"Dari hasil berembug warga, disepakati melakukan pengawasan di sekitar Langgar. Artinya, selain ada warga sekitar, massa lain juga ikut mengawasi. Sampai, kami pasang CCTV baru mengarah ke jembatan dekat Langgar," ujarnya.
Bukan Warga Sekitar
Pengintaian warga berbuah hasil. Dari rekaman, pelaku terlihat mengetahui ada CCTV baru, dan berusaha menghindarinya sambil melemparkan batu ke teras Langgar.
"Selesai melempar, warga keluar, dan menangkap tangan pelaku. Ternyata, bukan warga kami, dan saya pun tidak kenal," ungkap Pairin.
Kala itu, Pairin menjelaskan, tidak bisa menahan emosi warga atas kelakuan pelaku pelemparan kotoran ke Langgar. Pelaku kemudian dibawa ke pos Siskamling.
Candra mengakui perbuatannya karena kesal hutang dengan seseorang yang tinggal tidak jauh dari Langgar. Pasalnya warga yang bernama Budiannur itu memiliki hutang Rp 15 juta dan tak urung dibayar.
"Dia sebutkan nama Budiannur. Memang, Budiannur warga saya. Tapi kan sudah 2 tahun ini dipenjara gara-gara kasus narkoba," ungkap Pairin.
Pelaku Sempat Dirawat di RSJ
Mengetahui Candra menjadi bulan-bulanan massa, pihak keluarga akhirnya hadir untuk menjemput. Dari kakak pelaku diketahui, ternyata Candra pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan saat ini tinggal dengan istrinya.
"Kami juga tanya ke pelaku, darimana mendapatkan kotoran manusia sampai ada 2 kantong plastik, dan 1 karung kecil. Ngakunya, itu kotoran tetangganya yang dia kumpulkan," ungkap Pairin.
Usai diamuk massa, aparat yang datang segera mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Hermina.
"Memang terluka parah di kakinya. Jadi warga berembug malam ini, apakah akan melaporkan resmi pelaku ke kepolisian. Ya itu tadi, alasan atau motif pelaku berbuat itu, masih jadi tanda tanya besar warga sampai sekarang ini," tutup Pairin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaAksinya yang sempat diketahui turut menuai kekesalan warga setempat. Buntutnya, rumahnya didatangi hingga dibanjiri sampah.
Baca SelengkapnyaKemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaMukadam diketahui merupakan anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Gerindra
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya