Waspada Modus Penipuan Kartu ATM Nyangkut Diminta Hubungi Call Center Palsu

Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga asal Griya Herp Abadi, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Fadhlun (46), harus kehilangan uang di tabungannya sebesar Rp10 juta. Dia tertipu menghubungi call center palsu yang tertempel di anjungan tunai mandiri (ATM).
Peristiwa itu bermula saat Fadhlun dan suaminya mengambil uang di ATM tak jauh dari rumahnya, Minggu (26/7). Setelah kartu ATM masuk ke mesin, justru transaksi tak terjadi namun ATM tak bisa dikeluarkan atau tertelan.
Dia memanggil suaminya yang menunggu depan ATM untuk masuk. Tiba-tiba datang seorang laki-laki tak dikenal yang juga masuk ke dalam ruangan ATM.
Tanpa diminta, laki-laki itu membantu mengeluarkan ATM namun gagal. Dia terus mengalihkan perhatian pasangan suami istri itu agar tak bisa konsentrasi. IRT tersebut berusaha mengeluarkan ATM namun ditegur laki-laki tersebut dengan alasan bisa dikenakan tindak pidana.
Fadhlun kemudian bermaksud menghubungi call center yang ada di mesin ATM. Laki-laki itu melarangnya dengan menyebut call center pusat lamban merespons dan masalah ini bakal lama diproses.
Laki-laki yang tak diketahui identitasnya itu menunjukkan call center yang terpajang dalam bentuk stiker di dinding ATM. Korban pun menghubungi nomor yang tercantum.
"Saya hubungi nomor call center yang ditunjukkannya, seperti nomor biasa. Yang menerima telepon juga laki-laki," ungkap Fadhlun saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (28/7).
Dalam sambungan telepon, pria itu membantunya untuk mengeluarkan ATM. Dia menyuruh memasukkan PIN lalu menggantinya dengan yang baru. Kemudian Fadhlun diminta memblokir ATM miliknya.
"Setelah saya blokir ATM, uang di rekening saya hilang Rp10 juta. Saya merasa saya sudah ditipu," ujarnya.
Dugaan itu semakin kuat begitu mengetahui laki-laki yang masuk ke dalam ruang ATM sudah tak lagi di tempat. Sementara call center yang baru saja dihubunginya tak aktif lagi.
"Saya minta pelakunya ditangkap, mereka sudah kerjasama, ada yang masuk ke ATM ada yang berperan jadi pelayan call center, palsu" kata dia.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang Iptu Marwan mengatakan, laporan telah diserahkan ke unit Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Dia juga mengingatkan agar warga lebih waspada dengan aksi penipuan dalam banyak modus.
"Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap agar tak lagi ada korban berikutnya," kata dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya