Wiranto Tutup Ruang Dialog untuk Referendum Papua dan Larang Bendera Bintang Kejora

Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pemerintah membuka diri untuk berdialog dengan siapapun terkait konflik Papua. Wiranto mengakui, dialog sangat dibutuhkan untuk sekarang ini.
"Dialog itu penting, dialog itu memang dibutuhkan. Tapi dialog yang konstruktif," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (3/9).
Namun pemerintah memberi catatan. Tidak akan membuka ruang dialog jika berkaitan dengan referendum.
"Kita sedang menutup pintu dialog referendum. Enggak ada. Dialog untuk merdeka, jangan," jelas Wiranto.
Pemerintah juga berjanji untuk menindak tegas aksi pengibaran bendera bintang kejora. Menurutnya itu adalah ilegal.
"Bendera bintang kejora, bintang apa lagi nanti itu, itu pasti ilegal. Makanya tidak boleh dikibarkan sebagai bendera kebangsaan," ucapnya.
Dia kembali menegaskan, dialog hanya untuk menata kemajuan Papua ke depan. Termasuk perbaikan yang harus dilakukan.
"Dialog untuk memperbaiki hal-hal yang kira-kira perlu diperbaiki tentang bagaimana kehidupan di Papua-Papua Barat, itu perlu," tutupnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya