Wisatawan Perairan Pantai Sukabumi, Waspadai Racun Ubur-Ubur
Merdeka.com - Sejumlah ubur-ubur muncul di perairan pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sehingga wisatawan yang melakukan aktivitas di dalam air harus mewaspadainya.
Ubur-ubur ini mulai muncul pada hari keempat Lebaran atau Sabtu, (8/6), diduga hewan tidak bertulang belakang ini ke pantai karena kondisi air laut yang dingin.
"Keberadaannya pun harus diwaspadai oleh wisatawan karena khawatir tersengat tentakelnya," kata Kepala Operasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh di Sukabumi, dilansir Antara.
-
Bagaimana ubur-ubur di Pulau Kakaban? Di dalam danau ada banyak ubur-ubur yang sudah mengalami proses evolusi sehingga kehilangan kemampuan menyengatnya.
-
Kapan ubur-ubur pertama kali ada? Ubur-ubur adalah salah satu kelas hewan invertebrata laut yang telah ada sejak lama, bahkan lebih lama dari dinosaurus. Para ilmuwan selalu percaya bahwa ubur-ubur berasal sekitar 500 juta tahun yang lalu.
-
Ikan Kapal Burak itu apa? Kuliner ini diolah dari kepala ikan manyung yang dimasak dengan kuah santan dan asam-asaman.
-
Kapan burung-burung di Pulau Burung terlihat? Namun menurut dia, burung akan kembali terlihat saat musim penghujan.'Jadi memang di sini itu tempat tinggalnya burung ya, tapi dia itu musiman. Saat musim barat burungnya berpindah ke tempat lain, sedangkan musim timur baru akan datang ke sini burungnya,' terangnya
-
Kenapa 3 November diperingati sebagai Hari Ubur-ubur Sedunia? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh bagaimana sejarah keberadaan hewan ubur-ubur dan penamaannya.Selain itu, penting juga untuk diketahui beragam fakta unik dari hewan ubur-ubur yang membedakannya dari hewan-hewan lain di bawah laut.
-
Apa yang unik dari ubur-ubur? Ubur-ubur adalah organisme tak lengkap yang unik dan menarik. Hewan-hewan bawah laut adalah makhluk yang mengagumkan dengan beragam keunikan yang memukau.
Menurutnya, kemungkinan ubur-ubur tersebut terbawa ke pantai saat air laut tengah pasang dan ketika surut terdampar di pasir pantai. Pihaknya juga menemukan beberapa ubur-ubur di pasir di Pantai Karangpapak, Kecamatan Cisolok.
Jika melihat arah angin, kemungkinan penyebaran hewan yang sengatannya bisa menyebabkan kematian tersebut hingga ke Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.
Maka dari itu, wisatawan harus berhati-hati dan pihaknya meningkatkan pengamanan khawatir ada pengunjung yang tersengat mengingat kunjungan wisatawan saat ini membludak.
Selain itu, jika ada warga yang menemukan ubur-ubur itu jangan langsung dipegang oleh tangan tanpa adanya alat pelindung seperti sarung tangan.
Racun-Racun Ubur-Ubur Cukup Aktif
Kemudian jika tersengat lukanya jangan diusap karena bisa mempercepat penyebaran racun.
Ia menambahkan racun-racun ubur-ubur yang ditemukan di pantai itu cukup aktif di dalam tubuh karena langsung menyebar di dalam darah.
Apalagi jika ada orang yang kondisinya kurang sehat, racunnya bisa cepat menyebar ke jantung.
©2019 Liputan6.com"Jika wisatawan atau warga yang tersengat untuk segera melapor kepada kami atau petugas medis terdekat agar bisa diberikan pertolongan pertama seperti membasuh luka sengatan itu dengan cuka agar racunnya tidak cepat menyebar dalam tubuh," tambahnya.
Asep mengatakan, meskipun belum ada laporan adanya wisatawan atau warga yang tersengat ubur-ubur tetapi pihaknya memberikan imbauan agar berhati-hati dan tidak memainkannya serta menjauhi lokasi yang ada ubur-uburnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang hendak berwisata, khususnya mandi di Pantai Sanur agar lebih waspada
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaPara nelayan dihebohkan dengan kemunculan seekor hiu tutul berukuran besar di perairan laut Kabupaten Tuban.
Baca SelengkapnyaWisatawan yang berenang dianggap membahayakan ekosistem bawah laut.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca Selengkapnya