WNA di Bali Positif Corona Meninggal Kontak Langsung dengan 21 Orang

Merdeka.com - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan berhasil melakukan tracing atau pelacakan kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan warga asing yang positif virus corona atau covid-19.
Ia menerangkan, ada sebanyak 21 orang yang sudah diketahui pernah melakukan kontak diantaranya adalah petugas medis, petugas hotel dan orang-orang yang dicurigai melakukan kontak langsung.
"Kemudian, karena pasien ini adalah warga negara asing, maka sesuai dengan protap pengendalian Covid-19 harus dilakukan tracing untuk mengetahui dengan siapa saja (pasien) ini pernah melakukan kontak yang erat," kata Made Indra di Denpasar, Rabu (11/3).
"Dari jumlah tracing itu, ditemukan 21 orang dari titik mulai dari (pasien) datang (ke Bali) sampai di rumah sakit itu," imbuh Made Indra.
Ia juga menyebutkan, tracing itu sudah dilakukan sejak Senin (9/3) lalu oleh petugas surveilens Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan berhasil menemukan para orang-orang yang melakukan kontak dengan warga asing itu.
"Semuanya sudah kita dapatkan datanya terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan warga asing ini," ujarnya.
Maka dengan berhasil ditemukan 21 orang itu, pihak Dinas Kesehatan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan, mengambil sampelnya dan sesuai protap mereka diisolasi selama 14 hari di rumah masing-masing dan juga menunggu keluar simple-nya.
"Maka dilakukan dengan penanganan sesuai dengan protap. Yakni (mereka) diistirahatkan bekerja dan tinggal di rumah tidak boleh kontak dengan orang lain. Mereka diisolasi rumah dan semuanya dalam keadaan sehat karena diperiksa oleh tim kesehatan dan hasilnya laboratorium masih menunggu dari Jakarta," jelasnya.
"Jadi itu sudah dilakukan, tujuannya adalah untuk mencegah penyakit ini agar tidak meluas. Selanjutnya (mereka) diberikan penjelasan Komunikasi Informasi, Edukasi (KIE) dan juga dilakukan tindakan diperiksa oleh tim kesehatan kita," ujar Made Indra.
Suami Korban Masih Diisolasi
WNA di Bali positif terpapar virus corona yang meninggal berjenis kelamin perempuan. Ia mempunyai seseorang suami yang kini masih diisolasi di RSUP Sanglah, Denpasar.
"Kondisinya suaminya ini adalah orang yang paling intensif kontak oleh karena itu maka terhadap suaminya sudah diisolasi pada saat bersamaan," kata Made Indra.
Suami pasien positif corona itu juga diketahui seorang warga asing dan diisolasi bersama istrinya pada tanggal 9 Maret lalu. Saat ini, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih menunggu hasil laboratorium terkait suami korban apakah terkena Covid-19 atau tidak.
"Iya bersamaan tanggal 9. Suami korban dalam keadaan sehat dan sekarang diisolasi. Dia kan sekamar dan paling dekat kontaknya. Beda dengan kontak yang lain karena suaminya sekamar (dengan korban)," ujar Made Indra.
Seperti yang diberitakan satu pasien warga asing yang positif virus corona atau Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3) sekitar pukul 02.46 Wita dini hari.
Made Indra menyampaikan, bahwa warga asing itu adalah berjenis wanita dan berumur 53 tahun namun pihaknya tidak membeberkan dari negara mana.
"Ternyata tadi mendapatkan penjelasan pasien ini adalah masuk dalam penjelasan kemarin yaitu kasus nomor 25, positif Covid-19 kasus nomor 25 yang dibacakan kemarin malam (di Jakarta)," katanya.
Warga asing ini, diketahui masuk ke RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 9 Maret lalu. Karena sebelumnya, dirawat di Rumah Sakit Swasta dan sudah dilakukan tindakan dengan prosedur yang sangat ketat.
Selain itu, pasien ini diagnosis empat penyakit dan setelah itu masuk dalam pengawasan pasien Covid 19. Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan bahwa pasien itu meninggal karena 4 penyakit itu atau karena Covid-19.
"Pasien ini diagnosis penyakit, diabetus militus, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru menahun dan dalam pengawasan Covid 19. Jadi ada 4 penyakit bawaan yang cukup lama," jelas Made Indra.
Selain itu, Made Indra juga menyatakan bahwa sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga pasien tersebut dan disepakati pasien itu akan dikremasi di Mumbul, Kabupaten Badung, Bali.
"Pasien ini berjenis kelamin wanita, usianya 53 tahun warga negara asing. Dari hasil komunikasi itu disepakati di kremasi di Mumbul," ujar Made Indra.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya