Yenny Wahid Tanggapi Keraton Agung Sejagat: Sekarang Banyak Orang yang Halu
Merdeka.com - Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid prihatin akan adanya Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah. Bahkan, ia menilai kalau kini banyak orang yang mulai berhalusinasi.
"Sekarang, kan, banyak orang yang halu," kata Yenny di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Menurut Yenny, rakyat Indonesia memiliki dua pilihan ketika berhadapan dengan orang yang mengaku Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat. Pertama membiarkan atau acuh dan kedua menjadi pengikut.
-
Siapa pemimpin Keraton Surabaya? Kadipaten Kasepuhan dipimpin Bupati Raden Tumenggung Panji Condronegoro.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Kenapa rakyat dihadapkan dengan 3 pilihan? Mendekati momen itu, rakyat saat ini dihadapkan dengan 3 pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
-
Kapan masyarakat Indonesia memilih pemimpin? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Kenapa Anyakrawati diangkat sebagai raja? Pengangkatan Anyakrawati sebagai penerus tahta Mataram dilaksanakan saat Panembahan Senopati masih hidup.
-
Siapa Ratu terkenal di Jawa? Salah satu tokoh Kerajaan Holing yang mencuri perhatian dunia adalah Ratu Shima.
"Ya, kalau menganggap dirinya raja? Kita punya apa? Kan, kita cuma punya dua pilihan. Ikut menyembah dia sebagai raja atau cuekin dia. Ya, sudah, cuekin saja orang seperti itu," kata Yenny.
Lebih lanjut saat ditanyakan terkait penangkapan kedua pelaku tersebut oleh kepolisian, Yenny mengapresiasi hal ini. Namun, Yenny tak setuju jika polisi menangkap hanya karena berpura-pura menjadi Raja dan Ratu. Sebab, Yenny menilai, tidak terdapat dakwaan yang bisa menjerat seseorang karena berpura-pura menjadi Raja dan Ratu.
"Kalau penipuan beda lagi. Itu pelanggaran hukum. Itu boleh ditangkap. Kalau dakwaannya adalah karena dia pura-pura menjadi raja, itu tidak bisa jadi landasan untuk menangkap. Namun, kalau didakwa melakukan penipuan boleh," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arya tak asing karena pernah dikenal sebagai model atau cover boy Majalah Aneka Yess tahun 1997
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyambut dukungan Yenny Wahid kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaHanya saja, Sultan menerangkan bahwa DIY diakui sebagai daerah istimewa karena asal-usul, sejarah dan budayanya.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaArya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya