91 Pendukung Bamsoet Dicoret dari Kepanitiaan Munas Golkar
Merdeka.com - Satu per satu alasan Bambang Soesatyo mengakhiri 'gencatan senjata' dengan Airlangga Hartarto terungkap. Setelah pendukung tak dapat tempat di AKD DPR, rupanya para loyalisnya juga tak dapat tempat di kepanitiaan Munas Golkar awal Desember nanti.
Ketua Tim Sukses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, mengungkapkan, hal itu yang menjadi kesepakatan Airlangga dan Bamsoet batal. Sebelumnya, keduanya sepakat 'cooling down' hingga akhirnya Bamsoet dapat kursi Ketua MPR.
"Ada persyaratan dari sebuah komitmen dilanggar, komitmen jadi tak berlaku, nggak boleh dong sepihak, harus dua-duanya gentle, kalo ada persyaratan persyaratannya harus dipenuhi dua-duanya," kata Ahmadi Noor Supit di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
"Persyaratan yang diajukan BS (Bamsoet) tidak satupun yang dilaksanakan, itu adalah wanprestasilah kalau dalam bisnis," ucapnya.
AKD DPR dan Panitia Munas
Kemudian, Supit menyebut, ada kesepakatan dalam bentuk komitmen yang telah diajukan kubu Bamsoet kepada kubu Airlangga. Namun, persyaratan itu tidak dilaksanakan.
Salah satunya mengenai kepanitiaan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) untuk dilakukan secara bersama-sama dari kedua pendukung. Namun, ada 91 nama dari kubu Bamsoet yang dicoret dalam kepanitiaan sebagai Steering Committee (SC) dan/Organizing Committee (OC).
"Tapi semua itu dilanggar dengan cara-cara yang otoriter. Nah inilah yang membuat semua teman-teman yang merasa ditekan, masih ada tekan-menekan, masih ada seperti itu," katanya.
Supit juga mengonfirmasi adanya posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebagai salah satu syarat yang juga dilanggar kubu Airlangga. Yaitu kesepakatan anggota DPR yang sudah mengisi jabatan di AKD dijanjikan duduk kembali diposisi tersebut.
"Selain itu ada lagi, tapi saya secara moral tidak ingin membuka semuanya tetapi minimal itulah, hal-hal kecil saja seperti itu, fakta itu yang bisa dilihat dan dibuktikan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAdies Kadir selaku wakil ketua umum Partai Golkar melalu pesan singkat membenarkan adanya sejumlah Brimob ke markas partainya.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya