Ada 9 pilkada serentak di Sumsel, Pilwalkot Pagaralam dinilai paling rawan

Merdeka.com - Ada sembilan pemilihan kepala daerah yang bakal digelar di Sumatera Selatan pada Pilkada Serentak 2018. Dari sembilan daerah itu, pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Pagaralam masuk daerah paling rawan pelanggaran.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan penetapan Pilwalkot Pagaralam berdasarkan hasil pemetaan yang dikeluarkan Mabes Polri. Indikator penentuan kerawanan ini dilihat dari 12 faktor, salah satunya persaingan antar pasangan calon.

"Pilkada Kota Pagaralam berada di rangking empat se-Indonesia menjadi daerah paling rawan. Itu hasil penilaian Mabes Polri," ungkap Zulkarnain, Selasa (30/1).

Selain itu, perhatian maksimal juga akan diberikan untuk Pilwalkot Lubuklinggau yang berada di urutan 10 tingkat kota dan Pilbup Empat Lawang di urutan 9 di tingkat kabupaten. Sedangkan tingkat kerawanan di Pilgub Sumsel berada di urutan 12 dari 17 provinsi yang menggelar pilkada.

"Kerawanannya banyak macam, misal serangan fajar, bagi-bagi sembako, dan lainnya. Sedangkan pilkada paling aman berada di Prabumulih karena calonnya cuma satu," ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya pelanggaran tersebut, pihaknya akan maksimal menjaga keamanan dan kondusifitas pilkada. Sedangkan yang bertugas memproses laporan pelanggaran adalah Panwaslu dan Bawaslu.

"Kami hanya berupaya pencegahan saja agar tidak terjadi pelanggaran seperti politik uang dan lain sebagainya," kata dia.

Meski demikian, Zulkarnain optimistis pilkada di Sumsel akan berlangsung demokratis dan damai. Satuan Tugas Nusantara yang beranggotakan Polri/TNI dan dibantu masyarakat akan mengawal jalannya pilkada.

"Saya yakin tetap aman karena Sumsel selalu kondusif, jarang ada gesekan antar warga," jelas Zulkarnain.