Adies Kadir Tegaskan Airlangga Tidak Langgar Kesepakatan Jelang Munas Golkar
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir menepis tudingan loyalis Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mengatakan Airlangga Hartarto melanggar kesepakatan.
"Tuduhan atau klaim itu tidak sesuai kesepakatan dalam pertemuan tersebut. Kebetulan saya bersama Pak Agus Gumiwang juga mendampingi Pak Airlangga saat itu," kata Adies menjawab tudingan Bambang Soesatyo soal komitmen antara dirinya dan Airlangga.
"Dalam pertemuan itu akhirnya dicapai kesepakatan agar Airlangga Hartarto mendukung dan menugaskan Bamsoet untuk menjadi Ketua MPR. Kemudian Pak Bamsoet akan mendukung Pak Airlangga Hartarto untuk menjadi Ketua Umum Golkar lagi dan semua cooling down, inilah inti dari pada pertemuan tersebut," tambah Adies.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
Adies menuturkan dalam beberapa pertemuan yang digelar oleh belah pihak itu dilakukan agar meminimalisir perpecahan Golkar dan mempengaruhi roda pemerintahan mendatang.
"Saya saat itu mengikuti, melihat, dan mendengar langsung pertemuan itu. Yang mana kedua belah pihak ingin agar menjelang pelantikan presiden semua cooling down dan tidak terjadi gonjang-ganjing di tubuh Golkar yang di khawatirkan mempengaruhi jalannya roda pemerintahan yang baru," ucap Adies.
Kemudian, lanjut Adies, kesepakatan antara mereka disiarkan oleh beberapa stasiun televisi swasta. Usai mencapai kesepakatan, kata dia, Bamsoet melalui pak Agus Gumiwang meminta tiga nama pendukungnya untuk diperhatikan oleh Airlangga.
"Saya tidak usah sebut namanya orang-orang itu. Tapi selanjutnya ditambah jadi lima orang agar diperhatikan oleh Ketum," jelas Adies.
Adies menjelaskan, Airlangga menawarkan posisi-posisi tertentu kepada nama-nama yang diminta Bamsoet tersebut dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR. Untuk semua posisi dan perubahan yang diminta oleh Bamsoet akan dibicarakan lagi seusai Munas Golkar.
"Itu sudah dilakukan Pak Airlangga, bahkan salah satunya ditawari posisi yang strategis. Jadi tidak benar jika Airlangga tidak memperhatikan dan menepati komitmen awal," ucap Adies.
"Jadi usai Munas Golkar masih dibahas lagi dan akan di rangkul semua, karena semua adalah kader Golkar," tambah Adies.
Dia juga menjawab tudingan tentang tenaga ahli Fraksi Partai Golkar yang mendukung Bamsoet diganti semena-mena juga tidak benar. Menurut dia, tenaga ahli tersebut telah habis masa tugasnya.
"Mereka habis masa tugasnya pada 30 September 2019. Setelah itu kami melakukan perekrutan kembali, dengan membuka pendaftaran dan seleksi. Jadi tidak benar bahwa semua tenaga ahli dipecat begitu saja," jelas Adies.
Adies mengatakan FPG membuka pendaftaran untuk merekrut tenaga ahli yang baru. "Dalam pendaftaran TA baru ini kami melakukan rangkaian tes seleksi berdasarkan beberapa hal. Misalnya proffesional, pengalaman, kemudian kompetensi, track record, juga dilakukan wawancara, bahkan psikotes juga dilakukan," ujar Adies.
Dia berharap para kader Golkar memahami kesepakatan yang dibuat oleh Bamsoet dan Airlangga. Kemudian membuat suasana yang sejuk jelas Munas dan tidak ada klaim sepihak lagi berujung kegaduhan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca SelengkapnyaBahlil yakin KIM tidak akan terpecah hanya karena ada duet Airin dan Ade di Banten.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya