Airlangga Disarankan Pilih Jabatan Menteri atau Ketum Partai
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini merangkap jabatan juga menjadi Menko Perekonomian. Airlangga pun disarankan untuk memilih salah satu jabatan saja.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit menilai Airlangga harus memilih, ingin jadi ketua partai atau menteri.
"Jadi ketua atau jadi menteri. Kalau saya jadi dia, ya pilih jadi menteri. Nanti kan munas berikutnya dia bisa maju lagi," kata Arbi di Jakarta, Selasa (11/11).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Airlangga menunjukkan kedekatan dengan ketua dewan? Pertemuan tertutup antara Airlangga dan para ketua dewan digelar di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, sejak pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan itu, Airlangga didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus. Sementara, tiga ketua dewan yang hadir, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menuturkan, pertemuan antara Airlangga dengan para ketua dewan berlangsung cair dan penuh kekeluargaan.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
Menurut dia, rangkap jabatan kaitannya dengan kinerja memang bisa mengganggu, juga bisa saja tidak. Tetapi, kata dia, yang pasti itu melanggar moral politik.
"Jadi kalau itu tetap dipertahankan (rangkap jabatan menteri dan ketum partai) Golkar sekarang tidak beda dengan era Orba, borong jabatan. Dia harus bagi-bagi lah sama temannya. Jadi dia membuktikan leadership sebagai orang yang Arif. Tidak hanya kepentingan dia yang dipikir tetapi kepentingan orang lain juga dilayani. Kalau dia memaksakan ya tidak Arif. Itu otoriter jadinya," katanya.
Harus Beri Peluang yang Lain
Airlangga, kata dia, harus memberi ruang peluang mempersiapkan pemimpin di Golkar. "Jadi mematikan langkah orang Golkar yang lain," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, jika memilih salah satu, Airlangga tak langgar etika demokrasi. Menurutnya, Airlangga harus memberikan contoh kepada masyarakat.
"Dia tidak jadi orang Golkar serakah. Itu yang penting. Moral politik itu yang penting. Harus memberikan contoh elite kepada rakyatnya sendiri," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaSamsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaBanten dan Jawa Barat merupakan wilayah stategis yang harus dimenangkan.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Pakar menghasilkan tiga poin penting untuk langkah partai berlogo pohon beringin itu di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya saat acara Tasyakuran HUT Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke-22.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya