Airlangga Pecat Tenaga Ahli DPR yang Pro Bamsoet
Merdeka.com - Persaingan antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo merambat kemana-kemana.Ketua Tim Sukses Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmadi Noor Supit, menyebut, banyak pendukung Bamsoet yang dipecat hingga tingkat Tenaga Ahli (TA) di DPR.
Menurut dia, pendukung Bamsoet yang dijanjikan mengisi jabatan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR tidak diakomodir. Bahkan, TA yang tidak punya kapasitas di Golkar sekalipun dicoret.
"Bahkan, bukan hanya anggota DPR yang sudah menduduki jabatan di AKD dijanjikan balik lagi duduk. Sampai ke tingkat yang namanya TA saja yang enggak ada kaitannya dengan itu diberhentikan," kata Supit di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, (20/11).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang Bambang Soesatyo pamerkan? Ketua MPR Bambang Soesatyo, memamerkan isi garasi di rumahnya yang berderet mobil mewah klasik.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang Bamsoet sampaikan yang membuat dia dilaporkan? 'Seluruh partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945 dan memastikan siap melakukan amandemen tersebut termasuk untuk menyiapkan peraturan peralihannya,' bunyi pokok pengaduan yang disampaikan Azhari ke MKD.
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Pendukung Bamsoet Makin Militan
Semua para pembantu anggota DPR dari Golkar itu disebut disapu bersih oleh Airlangga. Padahal tidak ada kaitannya dengan Munas Golkar.
"TA bayangkan saudara-saudara, TA itu kan aduh apalah perannya, ini bukan anggota DPR, TA (tenaga ahli) yang mendukung Bamsoet semuanya dicoret, ini kan perilaku apa gituloh," ujar dia.
Supit menegaskan, hal itu semakin membuat pendukung Bamsoet militan untuk memenangkannya menjadi ketum Golkar. Supit terlihat kesal dengan kepengurusan Golkar sekarang.
"Jadi memang perilaku yang tidak ingin berdamai, perilaku yang tidak ingin membesarkan partai Golkar tapi memecah belah Golkar. Dan ini yang kami perjuangkan untuk dilawan," tandas Supit.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaNama Bahlil Lahadalia menguat sebagai calon Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca Selengkapnya