Analisis Langkah Politik Prabowo: Berduet atau Bertarung dengan Ganjar Pranowo?
Merdeka.com - Partai Gerindra mengakui Ketua Umumnya Prabowo Subianto sempat ditawari menjadi calon wakil presiden. Pengakuan itu muncul usai PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden (capres).
Di satu sisi, Prabowo sudah menegaskan posisinya dicalonkan sebagai Capres oleh partainya. Bahkan Prabowo tak segan menyebut kekuatan partainya cukup besar.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai wajar Prabowo masih bertekad maju sebagai capres. Apalagi jika ingin Gerindra menang di Pemilu 2024. Kekuatan politik Gerindra saat ini jauh berbeda dibandingkan sebelumnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
"Posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pemerintahan Jokowi tentu tidak disia-siakannya hanya untuk menjadikannya cawapres Ganjar Pranowo. Prabowo punya hitung-hitungan sendiri kalau Pilpres 2024 lebih berpihak kepadanya," kata Arifki dalam keterangan tertulis, Senin (24/4).
Prabowo sudah tiga kali ikut dalam kontestasi Pilpres. Baik sebagai Capres maupun Cawapres. Dengan elektoralnya saat ini, sulit bagi Prabowo menjadi Cawapres Ganjar. Prabowo diyakini akan mempertimbangkan dampaknya terhadap suara Gerindra.
"Ini tidak hanya perjuangan terakhirnya di Pilpres 2024, tetapi juga kepentingan elektoral untuk Gerindra," tegas Arifki.
"Menurut saya situasi ini bakal sulit bagi Pak Prabowo karena jabatan wakil presiden pengaruhnya tidak menjadi penentu terhadap arahnya pemerintahan," tutup Arifki.
Ganjar - Prabowo Figur Disiapkan Jokowi?
Arifki meyakini, Ganjar dan Prabowo adalah figur yang disiapkan oleh Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya. Maka skema duel Prabowo dan Ganjar akan dihindari dan coba diubah menjadi duet.
"Hal itu bisa terjadi jika elektabilitas Anies kembali naik lagi dan memberikan ancaman. Pilihan untuk melawan Anies dan berpeluang menang adalah dengan menduetkan Ganjar-Prabowo," jelas dia.
Arifki menganalisis, Jokowi akan khawatir bila muncul tiga pasangan capres dan cawapres, serta Pilpres berlangsung dua putaran. Jika yang masuk putaran kedua adalah Anies dan Ganjar, suara pendukung Prabowo kemungkinan besar pindah ke Anies.
"Prabowo saat ini berada di antara posisi Pak Jokowi yang berkepentingan dengan keberlanjutannya programnya. Namun, pada sisi lainnya PDIP juga ingin menang Pemilu untuk ketiga kalinya secara berturut-turut."
Prabowo Ditawari Cawapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Solo pada Lebaran hari pertama. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah jika Jokowi menawarkan Prabowo sebagai cawapres Ganjar Pranowo dalam pertemuan itu.
Namun, Muzani tidak menyangkal adanya informasi bahwa Prabowo pernah ditawarkan menjadi cawapres Ganjar.
"Kemarin juga tidak dibicarakan, kemarin tidak dibicarakan, tetapi bahwa pernah ada omongan seperti itu, kami tidak menampik. Pernah ada omongan tentang Pak Prabowo menjadi (calon) wakil presiden yang ditawarkan, kami tidak menampik, omongan ya," kata Muzani di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4).
Muzani tak mengungkap siapa pihak yang menawarkan itu apakah dari partai politik atau bukan.
"Enggak enggak, Pak Jokowi tidak saya dengar (menawarkan Prabowo jadi cawapres Ganjar), tetapi omongan-omongan itu ada," ucapnya.
Soal Prabowo mau atau tidak, Muzani menegaskan, keputusan Gerindra sudah bulat mengusung Prabowo sebagai capres. Gerindra tak mau Prabowo menjadi cawapres.
"Tetapi begini, Pak Prabowo adalah calon presiden yang ditetapkan oleh Partai Gerindra dalam satu rapat pimpinan nasional. Keputusannya adalah Pak Prabowo calon presiden, bukan wakil presiden," jelasnya.
Jokowi Singgung Nama Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sejumlah nama tokoh politik yang dinilai mumpuni untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
"Kok tanya saya, banyak (yang cocok, red.). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," katanya usai menjalankan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Bagaimana dengan Prabowo Subianto? Jokowi tidak menutup kemungkinan tersebut. "Termasuk Pak Prabowo, nanti juga segera cawapresnya ketemu," katanya.
Jokowi mengatakan, cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar pasti akan diputuskan.
"Satu per satu. Calonnya sudah semakin jelas siapa capresnya, tinggal menunggu cawapresnya," kata Jokowi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.
Baca SelengkapnyaRapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, tidak ada opsi mengubah Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan Prabowo mengklaim sudah menyatu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN menilai Prabowo layak diusung sebagai capres 2024.
Baca Selengkapnya