Anggota DPR PDIP Diduga Kena OTT KPK, Djarot Bilang 'Itu Bukan Kader Kita'
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 11 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan sejak Rabu 7 Agustus 2019 hingga dini hari tadi. OTT dilakukan diduga terkait suap impor bawang putih.
Komisi antirasuah menyebut, ada keterlibatan anggota Komisi VI DPR dalam kasus dugaan suap tersebut. Saat ini, terduga pelaku disebut sedang berada di Bali mengikuti Kongres PDIP.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tidak tahu ada kadernya yang kena OTT. "Saya belum dengar malah. Saya belum tahu, belum dengar kabar," kata Djarot di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis (8/8).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap KPK tahun 2022? Awalnya Terbit dihukum 9 tahun penjara dan Iskandar divonis 7 tahun. Kasus ini berawal saat Terbit ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 18 Januari 2022 dan menyita barang bukti berupa uang tunai Rp786 juta.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Dia menuturkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengingatkan kadernya untuk anti korupsi. "Yang jelas semalam Ibu Megawati sudah diingetin betul kita anti korupsi. Kalau ada mereka seperti itu, itu bukan kader kita," jelas Djarot.
Dia pun menegaskan, semua pihak yang melakukan itu akan dipecat. "Kalau dia nganu (korupsi) pecat di tempat," pungkasnya.
Sementara itu, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan anggota DPR diduga kader PDIP tersebut. Terduga pelaku diamankan tak lama setelah mendarat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
"Tadi sudah diamankan satu orang lagi dan telah berada di KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dibawa tim dari Bandara CGK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (8/8).
Febri memastikan, satu orang yang diamankan adalah anggota DPR Komisi VI. Diduga legislator tersebut yakni Nyoman Dhamantra, politisi PDI Perjuangan.
"Anggota DPR Komisi VI," kata Febri.
Diduga, Nyoman terbang dari Bali usai menghadiri Kongres V PDIP dan langsung diamankan tim penindakan.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut pihaknya menugaskan tim untuk menjemput Nyoman di Bali.
"Ya mungkin ada tim yang ke sana mungkin. Kan harus, kita lihat kan, siapa sih pelaku utamanya. Kan enggak mungkin kita menetapkan tersangka hanya dari perantara," kata Alex.
KPK sebelumnya mengamankan 11 orang dalam operasi senyap kali ini. Tim penindakan mengamankan uang Dollar AS dan bukti transfer rekening sebesar Rp2 miliar.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK mengingatkan agar mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu bersikap kooperatif.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.
Baca SelengkapnyaSejumlah orang yang ditangkap penyidik lembaga antirasuah tersebut saat ini diperiksa di gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut mereka yang ditangkap diduga terlibat dalam transaksi suap terkait pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.
Baca Selengkapnya