Anies Baswedan tak mau bicara kebijakan sebelum pengumuman KPU DKI
Merdeka.com - Calon Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau banyak berkomentar saat disinggung sejumlah kebijakan yang akan dilakukannya saat menjabat sebagai Gubernur Oktober mendatang. Anies berdalih menunggu keputusan resmi dari KPU DKI Jakarta yang menetapkan dirinya bersama Sandiaga Uno awal bulan Mei nanti.
"Nanti yang menyangkut kebijakan sesudah tanggal 4. Tapi intinya adalah semua akan kita bicarakan. Kalau bicara kasus ya bicarakan kasus per kasus," kata Anies di DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, Jalan Letjen Suprapto No 38, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Semisal, saat Anies ditanya terkait nasib warga kampung akuarium yang dijanjikan akan dibuat kampung deret saat masa kampanye. Anies hanya mengatakan warga kampung Akuarium harus mendapatkan keadilan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
"Yang jelas kita ingin warga di akuarium mendapatkan keadilan, keputusan sudah ada, rencana juga sudah ada. Nanti insya Allah di antara tanggal 4 Mei sampai Oktober, kita ada waktu cukup untuk membicarakan yang terbaik," kata Anies.
Sementara itu, saat disinggung terkait rehabilitasi RPTRA Kalijodo yang marak akan juru parkir liar yang dikuasai preman, Anies kembali menjawab secara normatif. Anies mengatakan, solusi itu harus diselesaikan secara terlembaga.
"Perubahan tidak boleh mengandalkan orang, tapi mengandalkan institusi. Jadi kalau sudah rapi harusnya tetap jalan, apalagi belum ada pergantian apa-apa," ujar Anies.
"Kalau sekarang ada fenomena itu dibereskan saja diperbaiki, toh belum ada pergantian gubernur. Kita masih enam bulan, yang sekarang dulu dijalani," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaAnies ditemani sang istri Fery Farhati, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Tri Kasih Lembong.
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaBatalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait kebatalannya maju di Pilkada Jawa Barat dan Jakarta
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam curhat di depan Calon Presiden Anies Baswedan. Dengan nada tinggi pria itu mengaku tengah dikriminalisasi.
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca Selengkapnya