Apel siaga Setia Megawati-NKRI diikuti 94.500 kader PDI-P Jateng
Merdeka.com - Ribuan kader, simpatisan dan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pagi ini menggelar apel siaga secara serentak 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Apel siaga bertema 'Setia Megawati, Setia NKRI' ini diikuti seluruh pengurus dan kader PDI-P mulai dari tingkat DPC (kabupaten/kota), PAC (kecamatan), hingga tingkat anak ranting (kelurahan).
Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng menjelaskan, apel ini digelar untuk menunjukkan bahwa PDIP masih berdiri untuk menjaga Pancasila. Partai berlogo banteng moncong putih ini memegang teguh kebhinekaan, entah dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, atau proses politik.
"Latarbelakang situasi berkembang di media masa dan masyarakat. Kelihatannya, kita harus menunjukkan diri sebagai partai berdiri menjaga Pancasila dan menjaga Pemerintahan Jokowi JK pada tahun 2014. Perintah Ketum kita, pada 10 Januari jika ada ganggu Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden, di minta memanggil kita. Panggil kami. Tentunya kita selalu harus siap karena kita di bawah komando Ibu Megawati," tegas Agustina Wilujeng kepada media di Kantor DPD PDI P Jawa Tengah, Panti Marhaen, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (4//2).
-
Bagaimana BPIP memperkuat Ideologi Pancasila di Entikong? Ia mengaku, ke depan, BPIP akan bekerja sama antara PLBN dan Satuan Petugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) untuk pembinaan ideologi Pancasila untuk masyarakat perbatasan, terutama di Entikong.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Agustina bercerita, puluhan ribu kader PDI P se-Jateng ini rencananya dulu akan dibawa ke Jakarta saat puncak peringatan Ulang Tahun PDI-P bulan lalu. Namun karena tidak jadi, maka hari ini diperkirakan sebanyak 94.500-an kader, simpatisan dan pengurus PDI-P yang ada di Jawa Tengah menggelar apel tersebut.
"Namun, karena Jakarta kondisinya demikian dan tidak ingin dikatakan menyaingi pergerakan kelompok lain maka pada 5 Januari setelah menggelar rapat, kita sepakat apel siaga, serentak 35 kab/kota 5 Februari hari ini jam 10 dikab/kota masing-masing. Total 94.500-an," jelasnya.
Agustina mengakui, saat ini masih ada beberapa keputusan politik yang mendeskreditkan berdasarkan urusan ras. Seperti ada yang merasa janggal ada calon pemimpin dari ras Tionghoa.
"Kami berharap kesiagaan Jateng, menjaga Pancasila ada. Sehingga keanekaragaman dalam kegiatan sehari-hari tetap terjaga. Masih ada keputusan berdasarkan urusan ras. Kenapa menteri tidak ada Minangkabau. Kenapa Menteri Jawa semua. Kenapa calon gubernur DKI dari Thionghoa. Indonesia itu merdeka dan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia merdeka, persiapan itu ada Thionghoa, ada Katholik, ada Kristen, ada Hindu, ada Budha. Maka saat persiapan kemerdekaan, dipilihlah Presiden Jawa dan Wakilnya bukan dari Jawa yaitu Mohammad Hatta," ujarnya.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng, Ahmad Ridwan menambahkan, apel ini akan diikuti sekitar 94 ribu anggota PDIP dan sayap partai. Paling banyak, ada di daerah Wonogiri dan Banyumas. "Masing-masing sekitar 12 ribu orang," ucapnya.
Untuk Kota Semarang, akan dihadiri sekitar 5 ribu orang. Dijelaskan, sebenarnya yang terdaftar ada 3 ribu orang saja. "Tapi update terakhir, melonjak jadi 5 ribu orang. Apel siaganya di lapangan kantor Kecamatan Tengah," tegasnya.
Ridwan menambahkan, karena apel ini melibatkan ribuan massa, ada surat edaran yang meminta agar setiap daerah menjaga kondusifitas dan melaksanakan apel sesuai aturan yang berlaku. Meminta izin ke pihak kepolisian, misalnya. Khusus untuk daerah yang akan menggelar Pilkada, wajib lapor ke Panwas. "Memang apel ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Tapi karena mengusung calon, lebih baik lapor ke Panwas," paparnya.
Apel siaga ini, tidak digelar terlalu lama. Hanya sekitar 30 menit dari inspektur masuk lapangan upacara, hingga doa. Hanya saja, ada beberapa daerah yang meneruskan dengan lomba-lomba kreatif. Seperti lomba senam ibu-ibu di Kota Semarang, lomba paduan suara di Kabupaten Boyolali, dan sebagainya.
"Lombanya terserah cabang saja. Ada yang lomba barisan terbaik, pakaian terunik, pokoknya untuk menyemangati peserta apel," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaPerayaaan hari ulang tahun Partai Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan ke-51 digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri bertindak sebagai pembina upacara. Upacara dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memimpin kegiatan Apel dan Parade Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaEkspresi Megawati Lihat Patung 'Banteng Dipanah' di Arena Rakernas V PDIP
Baca SelengkapnyaBaju putih merupakan pakaian khas yang sering dipakai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaMegawati juga berpesan bahwa PDIP akan selalu menjaga semangat demokrasi dan konstitusi.
Baca Selengkapnya