Bamsoet candai Ketum PP: Tak mungkin pilih Capres selain orang Solo

Merdeka.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Ormas Pemuda Pancasila agar tidak henti melakukan transformasi. Bamsoet sapaan akrabnya ini, menyarankan agar PP membuat aplikasi agar segala gagasan mudah dipublikasikan.
"Berbagai kerja nyata di lapangan maupun ide dan gagasan yang dilakukan Pemuda Pancasila harus disosialisasikan melalui berbagai platform media sosial maupun teknologi informasi lainnya. Bila perlu, bisa juga dibuat aplikasi Pemuda Pancasila yang bisa diunduh di smartphone setiap orang," ujar Bamsoet melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/10).
Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Umum Pemuda Pancasila Tjapto Soeryosoemarno, Wakil Ketua Umum Yorrys Raweyai, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Ketua DPN Srikandi Srimaya serta sejumlah Ketua MPW Pemuda Pancasila.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Kaderisasi Pemuda Pancasila ini yakin dengan melakukan berbagai transformasi digital, Pemuda Pancasila tidak akan tertinggal roda zaman. Pemuda Pancasila akan tetap eksis di tengah kehidupan masyarakat.
"Banyak negara, khususnya dari Timur Tengah, yang kagum dengan Indonesia. Sebagai bangsa majemuk, namun kita bisa menjaga kedamaian. Pancasila adalah jawabannya. Melalui internet, Pemuda Pancasila bisa menyebarkan nilai-nilai ideologi Pancasila ke dunia luas. Tak menutup kemungkinan Pemuda Pancasila menjadi Go Internasional membawa nilai Pancasila ke berbagai penjuru negara" urai Bamsoet.
Sesuai arahan ketua umum, kata Bamsoet, Pemuda Pancasila di Pilpres 2019 tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana. Artinya, Pemuda Pancasila sebagai organisasi menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada anggota.
"Kalau saya lihat, Mas Tjapto adalah orang Solo. Dan Pak Jokowi juga orang Solo. Mas Tjapto memang tidak mengatakan kepada kita, secara pribadi akan memilih siapa nanti. Namun saya ragu kalau Mas Tjapto akan memilih orang lain dalam pilpres nanti, selain memilih orang Solo juga," canda Bamsoet.
Terkait dengan kantor MPN Pemuda Pancasila yang baru, politisi Partai Golkar ini berharap adanya kantor baru tersebut akan berbanding lurus dengan peningkatan semangat kebangsaan para pengurus dan kader Pemuda Pancasila. Kantor tersebut tidak hanya dijadikan tempat rapat saja, melainkan harus menjadi rumah kebangsaan bagi seluruh anak bangsa.
"Kantor baru, semangat juga harus baru. Dari kantor inilah, Pemuda Pancasila membaktikan dirinya sebagai think thank bangsa. Menjadi penjaga dan pengayom segenap elemen bangsa," tegas Bamsoet.
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Pancasila Tjapto mengaku tidak menginstruksikan anggotanya untuk memilih partai politik tertentu. Dia mempersilakan kader PP untuk memilih Paslon Capres-Cawapres sesuai dengan keinginannya.
"Sikap Pemuda Pancasila tetap akan mengawal Kebhinnekaan yang ada di Republik Indonesia walaupun dalam situasi tahun politik ini kita sebagai anak bangsa memiliki perbedaan dalam pilihan politik," ungkapnya.
Tjapto menambahkan, sikap Pemuda Pancasila tetap konsisten untuk menjaga Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi jati diri bangsa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya