Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda visi dengan PAN, penyebab Lucky Hakim merapat ke NasDem

Beda visi dengan PAN, penyebab Lucky Hakim merapat ke NasDem Lucky Hakim ke NasDem. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Politisi Lucky Hakim merapat ke partai besutan Surya Paloh, NasDem. Lucky mengungkapkan alasan kepindahan ke NasDem, karena sudah tak satu visi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Alhamdulillah saya sudah berpindah partai dari yang lama ke yang baru yaitu NasDem, ada beberapa sebab tapi yang pasti tentunya saya sudah tidak sepaham lagi dengan yang lama jadi perbedaan visi inilah yang membuat saya tidak nyaman lagi," kata Lucky, Selasa (1/5).

"Saya yakin mereka juga tidak nyaman dengan keberadaan saya yang sudah sering tidak sepakat dengan kebijakan-kebijakan mereka, jadi saya bergerak dan berubah, ini merupakan gerakan perubahan saya ke arah yang lebih baik. Maka saya menyatakan dengan bangga dan bahagia bahwa saya pindah partai. Sekarang saya adalah kader NasDem, gerakan perubahan," tambah dia.

Lucky mengaku ada omongan miring terkait kepindahannya dari PAN karena tak mendapat rekomendasi maju Pilkada Bekasi. Namun dia membantah.

"Rumor miring tentang saya pindah karena tidak didukung PAN ikut pilkada kota Bekasi jelas-jelas itu fitnah, saya masuk NasDem itu tanggal 20 April 2018 ini setelah saya mundur dari PAN. Itu beberapa bulan setelah urusan rekom pilkada selesai. Saya kan keluar dari PAN karena saya ini diPAW alias dipecat dari fraksi oleh DPP mereka sendiri, secara sepihak, tertanggal 31 Januari 2018, itu dia biang keroknya," jelas Lucky.

"Jadi agar tetap kondusif maka saya memilih mundur dari PAN tanggal 11 April 2018 agar tidak terkesan seperti ada perebutan jabatan. Nah hal inilah yang membuat saya tidak sepakat dengan kebijakan DPP PAN, ini bukan salah siapa-siapa kok kalau sudah tidak sepaham lagi, toh sekarang posisi saya sudah digantikan oleh kader PAN yang lain, yang mana saya pikir itu bisa menjadi giliran pengabdian antar kader ya silakan saja" ujar Lucky.

Dia mengungkapkan, alasan memilih NasDem sebagai kendaraan politiknya karena tak ada transaksi mahar saat mengusung kadernya atau mendukung kandidat dalam pilkada.

"Semenjak menjadi anggota DPR saya jadi kenal banyak kader-kader dari macam-macam partai dan dari situ saya bisa melihat dan menilai secara pendapat pribadi saya, dimana yang bisa bekerja dengan tenang dan tidak ribut-ribut soal PAW adalah di NasDem dan yang paling utama yaitu NasDem adalah partai tanpa mahar, tidak dipungut biaya apapun bila kita mencalonkan diri menjadi kepala daerah, baik kader internal maupun kader eksternal," kata Lucky.

"NasDem mengusung dan mendukung tanpa syarat, dan ini secara pribadi sudah saya cek dan terbukti. Bisa ditanyakan langsung ke Kang Ridwan kamil untuk jadi gubernur apakah diminta uang mahar oleh NasDem, juga ke kandidat bupati kabupaten Bandung Barat Pak Umbara, NasDem tidak memungut mahar sama sekali," tutur dia.

Bersama NasDem, dia mengaku akan berjuang memenangkan pemilu legislatif 2019 di kota Bekasi dan Depok, target memperoleh satu dari enam kursi di dapil ini. "Saya yakin NasDem akan mendapatkan satu kursi dan InsyaAllah itu adalah saya bilamana masyarakat masih mempercayakan suaranya pada saya untuk mewakilinya di DPR RI, ikhtiar dan doa InsyaAllah qobul," tutup Lucky.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran

Hasto juga menjelaskan alasan Bobby Nasution diberhentikan sementara Gibran Rakabuming yang juga cawapres nomor urut 2 tidak dipecat.

Baca Selengkapnya
Mirip Kasus Nisya Adik Raffi Ahmad, Ada 5 Anggota DPRD NTT yang Mundur Usai Dilantik
Mirip Kasus Nisya Adik Raffi Ahmad, Ada 5 Anggota DPRD NTT yang Mundur Usai Dilantik

Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Barat pada Senin (2/9).

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Diusulkan Dipecat, Gibran Buka Suara soal Beda Perlakuan PDIP
Bobby Nasution Diusulkan Dipecat, Gibran Buka Suara soal Beda Perlakuan PDIP

PDIP memberikan perlakuan berbeda antara Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU

Ghufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.

Baca Selengkapnya
Dipecat PDIP Karena Diduga Main Judi Slot, Cinta Mega Kini Nyaleg Lewat PAN
Dipecat PDIP Karena Diduga Main Judi Slot, Cinta Mega Kini Nyaleg Lewat PAN

DPP PDIP didesak segera memproses pemberhentian antarwaktu Cinta Mega.

Baca Selengkapnya
Ikut Seleksi Capim KPK, Johan Budi Beberkan Komunikasi Internal PDIP
Ikut Seleksi Capim KPK, Johan Budi Beberkan Komunikasi Internal PDIP

Secara prosedur, Johan Budi memang harus mundur dari partai dan keanggotaan di DPR.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy

Lukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
DPC PDIP Medan: Pemecatan Bobby Nasution Kewenangan DPP
DPC PDIP Medan: Pemecatan Bobby Nasution Kewenangan DPP

Hasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.

Baca Selengkapnya
Sekjen Hasto Tegaskan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP!
Sekjen Hasto Tegaskan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP!

Hasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dipecat PDIP, Tia Rahmania Batal Dilantik Jadi Anggota DPR Usai Ngamuk ke Ghufron KPK
VIDEO: Dipecat PDIP, Tia Rahmania Batal Dilantik Jadi Anggota DPR Usai Ngamuk ke Ghufron KPK

Nama Tia kemudian digantikan dengan kader PDIP lainnya, yakni Bonnie Triyana

Baca Selengkapnya
Beda Sikap PDIP ke Bobby Nasution dan Gibran yang Membelot ke Prabowo
Beda Sikap PDIP ke Bobby Nasution dan Gibran yang Membelot ke Prabowo

PDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud MD.

Baca Selengkapnya