Belum Putuskan Maju Munas, Bamsoet Bilang 'Tunggu Tanggal Mainnya'
Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) belum memutuskan maju atau tidak sebagai caketum beringin di Munas Golkar. Bamsoet masih mengikuti perkembangan politik ke depan.
"Calon (caketum) tidak satu, ada Ridwan Hisyam, Indra Bambang Utoyo. Ada kemungkinan juga ada saya, kan saya bilang belum memutuskan bukan berarti saya tidak maju. Kita lihat perkembangan ke depan," kata Bamsoet di sela Rapimnas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (14/11).
Belum Menyerah Jadi Caketum
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Bamsoet belum menyerah untuk maju sebagai caketum. Dia mengaku masih menyusun strategi untuk Munas.
"Jadi bahasa saya adalah walaupun saya belum menyatakan maju tapi bukan berarti saya tidak maju. Ya sabar saja ini kan bagian dari strategi kami di tim," tambah dia.
Komunikasi dengan Pemilik Suara
Yang penting, kata Bamsoet, dirinya membangun komunikasi politik dengan pemilik suara di Munas. Bamsoet pun mengelak apakah sedang membangun komunikasi dengan Presiden Joko Widodo supaya jalannya di Munas mulus.
"Jadi sebetulnya Golkar partai mandiri yang memutuskan adalah pemilik suara yaitu DPD I, DPD II dan organ yang ada di Golkar DPP sendiri cuma punya 1 suara," tuturnya.
Ketua MPR itu masih merahasiakan kapan dirinya mendeklarasikan diri kembali maju jadi caketum Golkar. Dia mengaku, konsolidasi ke daerah sedang dilakukan.
"Tunggu tanggal main," pungkas Bamsoet.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Maman Abdurrahman menyerahkan kepada Gibran untuk mengambil pilihan.
Baca Selengkapnya