Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Ganjar menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga agar tak direbut pasangan calon lain.
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga agar tak direbut oleh pasangan capres-cawapres lainnya.
Hal itu disampaikan Ganjar berkali-kali saat kampanye di berbagai daerah di Jateng. Terhitung sejak pertengahan Desember hingga akhir Desember 2023 Ganjar terus berkeliling di sejumlah daerah di Jateng.Saat Ganjar berkampanye di Sragen, Jateng, dia meminta kepada seluruh kader PDIP untuk merapatkan barisan demi memenangkan Pilpres. Dia juga berpesan agar mereka berhati-hati terhadap pihak-pihak yang hendak merebut suara.
Bahkan, Ganjar meminta agar kader untuk berhati-hati lantaran banyak partai politik yang mengincar kota Sragen.
"Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok (sudah dikunci), kuncine ojo ilang (kuncinya jangan sampai hilang), dikunci rapat. Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati-hati karena di Jateng, Sragen ini semua tertarik, semua pingin datang, semua pengen ngrikiti (semua ingin menggerogoti), pengen nitili," kata Ganjar.
Oleh karena itu, jika ada partai lain yang hendak merebut suara PDI Perjuangan harus dilawan. Dia meminta PDI Perjuangan ataupun partai koalisi pendukung untuk memenangkan Pasangan Ganjar-Mahfud di kontestasi politik mendatang
Berdasarkan hasil survei, upaya Ganjar untuk mengamankan suara di Jateng disebabkan tren penurunan elektabilitas. Berikut hasil survei Ganjar di wilayah Jawa Tengah yang dirangkum merdeka.com:
1. Survei Indikator Politik
Survei yang dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember ini mencatat hasil bahwa Ganjar-Mahfud masih menguasai Jawa Tengah. Meski demikian, tren dukungan yang diterimanya menurun.
"Jawa Tengah petanya masih dikuasai pasangan Ganjar-Mahfud saat ini. Tapi perlu berhati-hati karena di sini trennya turun dibandingkan akhir Oktober hingga awal November lalu," kata Peneliti Utama Indikator Rizka Halida saat pemaparan survei, Sabtu (9/12).
Rizka merinci, elektabilitas Ganjar-Mahfud di survei periode sebelumnya mencapai angka 68,1 persen. Namun, sekarang mereka mendapatkan suara sebesar 51,7 persen.
"Di survei sebelumnya Ganjar-Mahfud 68,1 persen dan sekarang 51,7," ujar Rizka.
Survei ini dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember 2023 dengan sampel 1.200 orang yang merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia.
Kemudian, dilakukan oversample di 15 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Narat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden.
Menggunakan metode random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 5 persen.
2. Survei Poltracking
Poltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia. Hal itu berdasarkan survei yang digelar pada 28 Oktober-3 November 2023.
Pasangan Ganjar-Mahfud unggul di satu wilayah yaitu Jawa Tengah-DIY dengan elektabilitas 53,3 persen. Di wilayah ini, Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas 27,2 persen, Anies-Muhaimin 13,3 persen. Wilayah lainnya cukup bersaing ketat.
Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023. Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.