Bilang Setnov hampir pasti tersangka, Yorrys dapat SP dari Golkar

Merdeka.com - DPP Partai Golkar secara resmi mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai. Yorrys sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Ketum Golkar Setya Novanto (Setnov) sebentar lagi jadi tersangka di kasus korupsi e-KTP.
Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Daerah DPP Golkar Freddy Latumahina mengatakan, Yorrys mendapat surat peringatan karena dianggap melanggar kesepakatan rapat pengurus harian DPP Partai Golkar.
Menurutnya, dalam rapat pengurus harian Partai Golkar tanggal 5 April 2017, telah diputuskan beberapa hal, antara lain partai harus menjaga soliditas partai dan kompak melakukan konsolidasi untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Apabila terdapat hal-hal yang harus disampaikan, maka yang pertama dibicarakan di dalam rapat kemudian DPP menetapkan juru bicaranya," ungkapnya di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (2/5).
Lebih jauh, dia menyampaikan, pernyataan Yorrys pada tanggal 24 April 2017 silam cukup menggegerkan. Sebab menurut Freddy, Yorrys merupakan orang yang mendukung agar hal-hal yang berkaitan dengan partai tidak boleh dibicarakan ke luar sebelum ada pembicaraan internal.
"Padahal yang sponsori keputusan untuk tidak menyampaikan hal-hal di luar partai itu sebelum dibahas di dalam partai sebetulnya bang Yorrys sendiri. Itu ide yang baik padahal menurut kita. Ternyata hal itu beliau lampaui," katanya.
Diketahui, pada Senin (24/4) lalu, Yorrys Raweyai menyebut bahwa Ketua Umum Golkar Setya Novanto hampir pasti ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi pengadaan e-KTP. Pernyataan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan bersama Partai Golkar.
"Beliau dianggap melanggar kesepakatan rapat sehingga DPP perlu diberi peringatan," tutupnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya