Cak Imin disarankan tetap bawa PKB ke dalam koalisi Jokowi
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan, tetap bersama koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Namun dengan syarat, Jokowi menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres.
Bahkan PKB telah mendeklarasikan JOIN, yakni Jokowi-Cak Imin. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menilai, memang sebaiknya PKB tetap bersama Jokowi.
Alasannya, hampir semua hasil survei menunjukkan saat ini belum figur lain yang bisa menandingi Jokowi dan Prabowo dari sisi elektabilitas dan ketokokan sebagai capres 2019.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Jika pun PKB akan membentuk koalisi baru, Emrus menyarankan, agar melakukan kalkulasi politik sematang mungkin.
"Mereka harus bekerja sama dengan calon-calon yang memiliki peluang tinggi untuk menang. Sekarang ya masih Pada Jokowi dan Prabowo. Sementara paslon lain, misalnya Gatot Nurmantyo masih jauh di bawah. Selisih antara Pak Jokowi dengan Prabowo saja berbeda 20 persen," jelas Emrus saat dihubungi, Sabtu (23/6).
Cak Imin sempat terlibat perseteruan dengan Ketum PPP Romahurmuziy (Romi). Cak Imin protes lewat Twitter, tentang statement Romi menyangkut ajakan tetap berada di koalisi Jokowi.
Cak Imin dan Rommy memang sempat bertemu saat halal bihalal keluarga besar Bani Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Tapi, siaran pers Rommy tersebut dianggap pelintiran oleh Cak Imin.
Malah, menurut Cak Imin, Rommy menanyakan peluangnya maju dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019.
Emrus menilai, Gatot juga belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan elektabilitas.
"Kalau Gatot tetap dicalonkan, pasti butuh energi yang lebih banyak untuk menyatunya partai-partai pendukung, karena dia kan bukan ketua umum partai," imbuhnya.
Lebih dari itu, PKB tidak mungkin sendiri mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden. Paling tidak ada dua atau tiga partai sehinngga memungkinkan terpenuhi Presidential Threshold 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara nasional.
"Memang sudah seharusnya partai-partai itu membuat keputusan (koalisi atau tidak) agar rakyat lebih cepat tahu, siapa paslon definitif, dan bisa mendiksikan, mengkaji dan mengambil keputusan paslon yang mereka akan pilih," jelas Emrus.
Menanggapi cuitan Cak Imin, Rommy membenarkan bahwa dalam pertemuan itu sempat menyinggung Gatot. Gatot disinggung Rommy terkait peluang menjadi capres-nya Cak Imin. Rommy ingin Cak Imin segera memastikan sikap berkoalisi di pilpres.
Kendati demikian, dia tetap mengajak PKB agar tetap mendukung Jokowi di Pilpres mendatang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lempar kode ke PKB dan Cak Imin usai Partai Bulan Bintang (PBB) bersatu ke koalisi Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi kode keras Prabowo Subianto untuk sosok cawapres.
Baca SelengkapnyaDasco pun turut mendoakan PKB agar lancar dalam melaksanakan Muktamar
Baca SelengkapnyaPKB dipastikan bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbeda koalisi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri siapapun yang berkoalisi dengan partainya akan jadi pemenang Pemilu.
Baca SelengkapnyaPKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya