Cak Imin targetkan PKB peroleh 100 kursi di DPR pada 2019

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingati Hari Raya Imlek bersama komunitas Tionghoa bertajuk 'Meneguhkan Politik Kebangsaan Kembali ke Jalan Kebhinekaan, di Restoran Eka Ria, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/2).
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam kesempatan ini menyampaikan target untuk meraih 100 kursi di DPR pada pemilu 2019 mendatang.
"Bapak ibu sekalian PKB hari ini kursinya 47 di DPR ri, 47 dari 550 berarti untuk bisa mewarnai masih terbata-bata dan mengalami kesulitan. 550 adalah warna nyata, tapi 47 warna semu. 2019 PKB harus jadi warna nyata di parlemen DPR RI, mohon doa dan dukungan setidak-tidaknya PKB bisa 100 kursi di DPR RI," ujar pria yang karib disapa Cak Imin.
Menurut Cak Imin, saat ini DPR RI kerap mendapat citra buruk dari masyarakat. Hal itu, kata dia, karena PKB memiliki suara yang kecil. Ditambah pula banyak produk perundangan di DPR tidak bertujuan untuk membangun bangsa.
"Hari ini banyak kritik terhadap DPR RI, hari ini banyak protes DPR RI itu karena PKB masih sangat kecil saja. Salah satu kritik DPR adalah masih belum ada produk-produk yang memberi harapan baru Indonesia yang maju dan perlindungan berbagai persoalan yang harus dihadapi Indonesia," jelasnya.
Selain itu, Cak Imin menyatakan akan kembali mendukung Joko Widodo untuk melanjutkan pemerintahan. Dia yakin bahwa capres yang mereka dukung bakal menang. Dia berkelakar ketika 2014, pasangan Prabowo-Hatta kalah lantaran tak didukung PKB.
"Sahabat saya, Hatta Rajasa pasangan pak Prabowo setelah selsai pilpres bilang, 'Ini kalah kita kalah gara-gara ga didukung PKB, andai saja PKB dukung Prabowo dan pasti menang. Pengamat menyatakan hari ini mengatakan sama, siapapun yang didukung PKB itu yang menang," pungkasnya.
Pada perayaan ini turut hadir pula Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Wasekjen PKB Daniel Djohan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya