Cak Nun Yakin Potensi Konflik Usai Pilpres Cuma Isu Elitis, Tak Berdampak ke Rakyat
Merdeka.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib yang akrab disapa Cak Nun tak melihat adanya potensi rusuh pasca Pilpres 2019 seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Dari pengamatan yang dilakukannya di 15 kota saat roadshow bersama Kiai Kanjeng selama dua pekan baik sebelum saat maupun sesudah Pemilu, Cak Nun tak menemukan adanya indikasi kemungkinan rusuh seperti yang dikhawatirkan.
Cak Nun menyebut kondisi masyarakat tenang meskipun terjadi polarisasi politik. Namun tak sampai mengarah ke perpecahan. Menurutnya, desas desus potensi konflik politik, bentrok massa maupun adanya gaduh usai Pemilu hanya bergema di elite politik. Isu tersebut tak sampai merembet ke akar rumput.
"Konflik itu terjadi hanya di kalangan menengah ke atas. Di tingkat masyarakat sejauh yang kami alami tidak ada masalah," ujar Cak Nun di Rumah Maiyah, Kadipiro, Kota Yogyakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang terjadi pada saat masa tenang Pemilu 2024? Masa tenang dari 11 s.d. 13 Februari 2024.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 damai? 'Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai,' pungkas Masjag.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
Cak Nun memprediksi jika terjadi konflik pasca pemilu maka hanyalah konflik para elite politik. Konflik tersebut tak akan berpengaruh pada rakyat kecil.
"Ya mungkin mercon sedikit-sedikit. Tapi rakyat tak akan terpengaruh lah," papar Cak Nun.
Terkait masing-masing kubu yang mendeklarasikan kemenangan pada Pilpres, Cak Nun tak mempermasalahkannya. Menurutnya masing-masing kubu memiliki datanya masing-masing. Meskipun demikian deklarasi itu tak banyak memengaruhi rakyat.
"Deklarasi ya monggo saja. Kan masing-masing memiliki data sendiri. Saya yakin rakyat Indonesia tidak mudah terpengaruh oleh hal tersebut," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaDinamika yang terjadi hari ini disebut hanya terjadi di kalangan elite partai politik saja
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaHal itu penting untuk menjaga situasi tetap aman dan damai
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta relawan tetap solid dan terus membangun komunikasi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolri juga menyiapkan Rencana Kontijensi yang melibatkan 25 ribu personel dari Brimob Nusantara dan Dalmas Nusantara.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, persepsi publik yang tak mengkhawatirkan isu politik dinasti terjadi peningkatan. Jika semula 33,7 persen, kini menjadi 42,9 persen.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaAri menegaskan Jokowi tidak pernah mengaitkan proses rekruitmen CPNS dengan pemenangan salah satu pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaDinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi
Baca Selengkapnya