Demo UU KPK Berujung Ricuh, Golkar Yakin Jokowi akan Ambil Langkah Tepat
Merdeka.com - Partai Golkar ikut berbelasungkawa atas wafatnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Golkar berharap pihak keamanan dapat bertindak lebih persuasif dalam menangani demonstrasi mahasiswa yang menolak RUU KUHP dan UU KPK.
"Kami mengimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan dialog secara damai untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan terkait dengan pembahasan UU," jelas Ketua DPP Partai Golkar bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (27/9).
Selain itu, Golkar juga menekankan agar dalam penyusunan dan pembahasan suatu kebijakan, terutama UU, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga mendapatkan berbagai masukan dari masyarakat.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Banyak substansi dari pembahasan UU yang dinilai kontroversial itu belum tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh komponen masyarakat," tutur Ace.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dalam menyikapi perkembangan situasi politik akhir-akhir ini. Golkar ingin masyarakat tetap bekerja sesuai dengan peran.
"Presiden Jokowi kami yakin akan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menyikapi secara politik dengan cara dialog dan transparan," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca Selengkapnya