Demokrat desak pemerintah jelaskan soal SP3 kasus Rizieq Syihab
Merdeka.com - Polisi menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk kasus dugaa chat porno yang dituduhkan pada Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Alasannya pengunggah chat tersebut ke media sosial hingga belum juga ditemukan.
Menanggapi hal itu, Kepala Divis Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan dengan tidak ditemukannya pengunggah chat maka validitas barang bukti tersebut di pertanyakan. Dia pun meminta Polri memberikan penjelasan secara lebih detil.
"Agar kepolisian memberikan keterangan yang detil dan terang benderang terkait kasus tersebut sejak dilakukan awal penuelidikan kasus ini hingga naik ke penyedikan. Jelaskan saja semua supaya publik memahami dan tidak menduga duga," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Minggu (17/6).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang membuat publik percaya dengan Polri? “Alhamdulillah masyarakat semakin percaya terhadap Polri, pada survei oleh Litbang Kompas kemarin sudah dirilis menjelang HUT Bhayangkara naik menjadi 73%. Kami Apresiasi dan Mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat serta mohon doa dan dukungannya, mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kepolisian sebelum ultah kepolisian agar kinerja kepolisian semakin baik lagi,“ kata Sandi, Jumat (21/6).
-
Kenapa Effendi Simbolon memberi klarifikasi? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang berharap Polri cermat? “Ya tapi pasti ada juga aduan yang bersifat politis. Misal pihak A merasa pihak B kebablasan atau hal-hal lainnya. Nah polisi harus cermat dalam menangani yang seperti itu,“ tutup Sahroni.
-
Apa isi fitnah yang disebarkan? Ia mengungkapkan kata-kata mengenai anak-anak kulit hitam yang “tidak tahu berterima kasih“, seperti dikutip dari The Guardian dan The New York Times, Senin (6/5). Selain itu, rekaman dari AI tadi juga berisi kata-kata: “Dan jika saya harus mendapat satu lagi keluhan dari satu lagi orang Yahudi di komunitas ini, saya akan bergabung ke pihak lain.“
Menurut Ferdinand penjelasan perlu dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman dari masyarakat. Tambah dia, juga bisa mengentikan kecurigaan masyarakat terhadap Polri.
"Ini penting untuk menghindari opini bahwa Polri merekayasa kasus tersebut. Polri harus menjaga profesionalisme nau dalam penegakan hukum," ungkapnya.
Selain Polri, Ferdinand juga mendesak pemerintah untuk memberikan penjelasan lanjutan. Sebab, lanjutnya, selama ini banyak opini yang terbentuk bahwa kasus tersebut dipolitisir.
"Dan kepada pemerintah. Perlu juga penjelasan karena opini terlanjur berkembang di luar bahwa ini adalah demi kepentingan politik penguasa. Maka pemerintah harus menjelaskan juga apakah memang ada kepentingan politik di sana," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sikap terbuka sangat penting diadopsi oleh seluruh jajaran Polri
Baca SelengkapnyaSYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaKomisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.
Baca Selengkapnya