Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Ingin Gabung Jokowi, PDIP Bilang 'Sudah Sangat Terlambat'

Demokrat Ingin Gabung Jokowi, PDIP Bilang 'Sudah Sangat Terlambat' Jokowi bertemu SBY. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Partai Demokrat mengakui mayoritas kader ingin membawa partai untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun, hal tersebut dipandang terlambat oleh PDIP.

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengakui, Demokrat memang lebih dekat dengan Jokowi-Ma'ruf. Namun, dia menyayangkan hal tersebut baru dilakukan pasca Pilpres 2019.

"Seharusnya ini sudah dilakukan sebelum pilpres. Sudah sangat terlambat apabila baru sekarang diekspresikan," jelas Andreas kepada merdeka.com, Senin (12/8).

Andreas melihat, Demokrat ingin mendekat ke Jokowi-Ma'ruf karena ingin mendapatkan pembagian kekuasaan. "Pernyataan ini juga bisa diartikan bahwa PD ingin mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, tentu dengan harapan ada power sharing dalam kabinet nanti," tambah Andreas lagi.

Keputusan bergabung tidaknya Demokrat akan menjadi pertimbangan Presiden Jokowi dan pimpinan parpol koalisi. Tapi, Andreas yakin, Jokowi akan mencermati melihat kemungkinan dukungan yang merapat pasca Pilpres 2019.

"Tentu Presiden Jokowi akan lebih jeli melihat kemungkinan-kemungkinan dukungan yang mengalir pasca kemenangan dan mengelola dukungan-dukungan tersebut sehingga pemerintahan lima tahun ke depan tetap efektif," tutup Andreas.

Sementara itu, Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari senang dengan niatan Demokrat bergabung.

"Ini sesuatu yang harus ditanggapi dengan positif atas inisiatif teman-teman di Partai Demokrat," kata Eva.

Namun Eva mengingatkan, jika benar Demokrat bergabung, harus taat kepada keputusan Jokowi nanti. Eva yakin dukungan tersebut akan dibahas Jokowi bersama partai koalisi.

"Dan saya yakin Pak Jokowi akan membahasnya, menerimanya tetapi dengan mendiskusikan dengan parpol pengusung yang lain," ujar Eva.

Eva mendukung Demokrat untuk bergabung. Sebab, dia berharap dukungan Demokrat makin membuat kondisi politik kondusif dan membantu Jokowi mewujudkan nawacita.

"Dan ini suatu perkembangan yang menarik karena makin banyak yang akan bergabung dan mudah-mudahan politik kita makin stabil makin kondusif dan semakin bisa untuk saling membantu untuk mewujudkan titipan rakyat yaitu nawacita," pungkasnya.

Waketum Demokrat Syarief Hasan mengungkap kondisi internal partainya yang mayoritas ingin bergabung ke pemerintahan Jokowi. Dengan catatan, ada chemistry yang terbangun antara koalisi Jokowi-Ma'ruf dan Demokrat.

"Memang mayoritas memang ya sih ingin ya bergabung, dengan catatan ya kalau memang chemistry dan kebersamaan ya bisa dibangun," ucap Syarief saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/8).

Syarief menegaskan, keputusan sikap politik Demokrat akan ditentukan melalui rapat Majelis Tinggi partai. Rapat itu akan dipimpin langsung oleh SBY.

Hal ini sekaligus membantah klaim Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menyatakan partainya sudah resmi dukung Jokowi.

"Keputusan partai kalau resmi itu melalui majelis tinggi. Gitu loh. Dan nanti akan disampaikan secara resmi," tambah Syarief.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Siap Tampung Demokrat Usai Ditinggalkan Anies Baswedan
PDIP Siap Tampung Demokrat Usai Ditinggalkan Anies Baswedan

PDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih

PDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sekjen PDIP Hasto Buka Suara Peluang Demokrat Gabung Koalisi Dukung Ganjar di 2024
VIDEO: Sekjen PDIP Hasto Buka Suara Peluang Demokrat Gabung Koalisi Dukung Ganjar di 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
Demokrat Terbuka Koalisi dengan PDIP di KIM: Prabowo Tentu Punya Hitung-Hitungan
Demokrat Terbuka Koalisi dengan PDIP di KIM: Prabowo Tentu Punya Hitung-Hitungan

Demokrat tak mempermasalahkan apalagi keberatan PDIP bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
PSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal
PSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal

PSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
Disebut PAN Dukung Prabowo, Partai Demokrat Mau Gelar Rapimnas Dulu
Disebut PAN Dukung Prabowo, Partai Demokrat Mau Gelar Rapimnas Dulu

Ketum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ungkap Demokrat Hampir Dukung Ganjar, Begini Komunikasinya dengan PDIP
Puan Maharani Ungkap Demokrat Hampir Dukung Ganjar, Begini Komunikasinya dengan PDIP

Puan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya