Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Kritik Prabowo: Jangan Tanggapi Quick Count dengan Emosional

Demokrat Kritik Prabowo: Jangan Tanggapi Quick Count dengan Emosional Prabowo nyoblos. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto meyakini menang Pilpres 2019 dengan suara 62 persen. Meskipun, hal tersebut berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, hitung cepat merupakan hal yang lumrah dalam kontestasi politik. Dia melihat, seharusnya hal itu tak perlu dihadapi dengan emosional.

"Umpamanya menolak atau tidak menerima, harus betul-betul dengan alasan yang akurat, dan kita tidak perlu hadapi kondisi ini dengan cara emosional. Jadi alangkah baiknya dihindari munculnya retorika-retorika yang cenderung tidak membuat membuka pintu untuk dapatkan solusi yang terbaik," jelas Amir saat dihubungi merdeka.com, Rabu (17/4).

Amir menilai, Undang-Undang telah mengatur sebaik mungkin soal tata cara sengketa pemilu. Apabila tak menerima hasil dari KPU, ada jalur hukum acara melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau ada yang tidak puas yang harusnya menjadikan acuan utama itu UU hukum acara, penyelesaian sengketa pemilu itulah pilihan yang paling terbaik dan beradab. Jangan dulu melontarkan retorika yang cenderung emosional dan berpotensi menghasut, hindarkan," tambah Amir.

Dia meminta agar Prabowo dan koalisi menunggu saja hasil real count KPU ketimbang harus menyikapi berlebihan hitung cepat. Adil atau tidaknya penyelenggaraan pemilu, biarlah MK yang menentukan.

"Bukan tidak setuju (cara Prabowo), itukan sekarang beliau berasumsi dalam posisi quick count kan tidak mengikat, tunggu sampai ada penetapan KPU," tegas mantan lawyer KPU tersebut.

Sebelumnya, Prabowo tidak percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei.

"Berdasarkan hasil quick count, kita di angka 62 persen kita menang, ini adalah hasil real count lebih dari 320 ribu TPS," katanya saat jumpa pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Rabu (17/4).

"Saya diyakinkan ahli statistik ini tidak akan berubah banyak, bisa naik 1 persen, bisa juga turun 1 persen. Tapi detik ini, hari ini kita berada 62 persen," tambahnya.

Prabowo menilai, dengan angka 62 persen berarti dirinya sudah di atas angin dan akan bertahan hingga hasil real count diresmikan.

"Jadi sekitar 40% saya yakin bahwa ini tidak akan berubah banyak, bisa naik satu persen bisa turun satu persen," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP