Demokrat netral, PDIP yakin pendukung Agus merapat ke Ahok

Merdeka.com - Partai Demokrat memberikan sinyal akan bersikap netral tanpa mendukung salah satu pasangan calon di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku menghormati rencana Demokrat tersebut. Namun, Hasto mengklaim ada pergerakan dari pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk merapat ke pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Kita hormati setiap sistem politik Partai Demokrat yang menyatakan sikap netral. Tapi di lapangan kita melihat ada arus pergerakan yang sangat kuat dari relawan AHY untuk memberikan dukungan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot. Karena basis pendukung Pak Agus bertemu dengan basis pendukung Pak Basuki dan Djarot," kata Hasto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
Hasto menyebut, pendukung Agus-Sylvi berasal dari warga kalangan bawah. Pendukung Agus-Sylviana memiliki karakter yang sama dengan pendukung Ahok-Djarot. Dia menyebut sebagian partai-partai pengusung Agus-Sylviana akan mengumumkan dukungan ke Ahok-Djarot pada akhir Maret.
"Toh 43 persen pemilih Pak Agus adalah warga yang berpenghasilan rendah sehingga komitmen kita bersama deklarasi sudah banyak dilakukan. Dan pada akhir Maret nanti juga akan ada deklarasi parpol lain untuk Jakarta yang lebih baik," terangnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat belum memberikan sikap resmi terkait dukungan politik kepada salah satu calon yang maju di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Meski demikian, beberapa kader telah menentukan sikap politik dengan mendukung Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan partainya kemungkinan besar akan bersikap non-blok atau tidak memilih ke salah satu calon. Namun, jika keputusan untuk non-blok itu sudah diresmikan, kader tetap diwajibkan menggunakan hak pilihnya di putaran kedua.
"Beberapa waktu lalu saya menyampaikan kemungkinan besar Partai Demokrat justru akan bersikap non-blok alias netral meski tetap harus memilih, tidak boleh golput," kata Roy saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/3).
Menurutnya, sikap non-blok wajar dalam dunia politik. Keputusan non-blok ini sama seperti sikap Indonesia pasca Perang Dunia II. Keuntungan dari sikap non-blok itu yakni tidak terpengaruh dengan dinamika jelang tahap pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta pada 19 April 2017.
Baca juga:
AHY bebaskan timses & kader Demokrat tentukan pilihan di pilgub DKI
Netral jadi gaya politik aman Demokrat di Pilpres 2014 & Pilgub 2017
Pujian Djarot ke Agus saat bebaskan kader memilih di Pilgub DKI
Sikap netral Agus Yudhoyono patahkan klaim Anies Baswedan
Djarot puji sikap politik Agus Yudhoyono dan Demokrat bebaskan kader (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya