Dibilang Kurang Ofensif, BPN Sebut Prabowo Tak Mau Menjatuhkan Jokowi

Merdeka.com - Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Eman Sulaiman mengatakan debat capres-cawapres pada 17 Januari lalu tak memuaskan publik. Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahan KPU lantaran peserta mendapat kisi-kisi materi yang akan didebatkan.
"Debat kemarin itu sebetulnya hampir tidak memuaskan sebagian banyak rakyat Indonesia. Antiklimaks karena mungkin kesalahan dari KPU di mana sebelumnya kita sudah mendengarkan kabar bahwa acara debat itu pertanyaannya sudah dibuatkan kisi-kisi," ujar Eman dalam diskusi Pojok Jubir di Prabowo-Sandi Media Center, Jl Sriwijaya I No 35, Jakarta Selatan, Senin (21/1) .
"Debatnya tidak berjalan natural, jawaban yang diberikan oleh capres itu tidak berjalan natural bahkan ada salah satu capres yang membawa contekan. Itu tidak mencerminkan kualitas dirinya," sambungnya.
Eman juga mengkritik gaya debat paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi yang kurang bersikap ofensif menghadapi lawannya. Padahal, banyak materi yang dapat dijadikan Prabowo sebagai bahan menyerang petahana.
"Pak Prabowo terlalu santun, elok dan terlalu menghargai petahana. Harusnya oposisi yang lebih agresif dan melawan membuka kebobrokan dan kekurangan petahana selama empat tahun sehingga masyarakat tahu bahwa petahana harus diganti," katanya.
Di kesempatan sama, Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dian Fatwa menyanggah hal tersebut. Dian mengatakan, bahwa Prabowo tak ingin menyerang karena ingin menjaga citra Jokowi.
"Kita semua belajar dari debat yang pertama walaupun kita juga kecewa, tapi di Asia ini ada persoalan saving face, dan Pak Prabowo sadar itu, bahwa bagaimana dia tidak ingin menjatuhkan Pak Jokowi karena dia juga ingin menyelamatkan muka pak Jokowi," tukasnya.
"Ini yang membedakan kelas antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami ingin menang dengan kebaikan. Dan Pak Prabowo punya kelas setinggi itu," tandas putri kandung almarhum tokoh nasional AM Fatwa itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya