Digadang jadi Cawapres, Cak Imin tentukan usai Rakernas PKB
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin digadang menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Kendati demikian, dirinya belum memutuskan sikap terkait hal tersebut.
"Kita baru akan bersikap kira-kira pada Mei mendatang," katanya di markas PKB, Senen, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Tak menutup kemungkinan, PKB akan akan mendukung Jokowi sebagai calon presiden 2019. Nantinya hal itu akan dirembukkan melalui Rakernas dan Rapimnas PKB. Sejauh ini pun dua nama yang digadang maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Siapa yang dikritik oleh Cak Imin? 'Jadi nanti dilarang kampanye di masjid, tapi di depan masjid boleh. Di dalam masjid nggak boleh kampanye kata Bawaslu, tapi kalau ada ucapan waladdollin jawabnya?' tanya Cak Imin di hadapan simpatisan PKB dan santri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
"Ya pada dasarnya semua kelihatan ingin tetap Pak Jokowi. Tapi kita lihat sampai Mei perkembangannya. Dan nanti kita simpulkan dalam sebuah rapat kerja nasional dan rapat pimpinan nasional PKB," ujar Cak Imin.
Cak Imin juga mengaku terkejut karena fotonya terpampang di baliho dan terdapat tulisan calon wakil presiden 2019. Dari sejumlah lembaga survei, Cak Imin menjadi figur dengan elektabilitas tertinggi sebagai cawapres 2019 di kalangan tokoh muslim.
"Tentu saja saya terkejut. Tetapi juga memberikan apresiasi kepada semangat teman-teman saya di daerah. Juga saya berterimakasih kepada masyarakat yang memang bersemangat. Meskipun belum ada komentar banyak," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menyebut, Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih yang besar sebagai organisasi Islam.
Baca SelengkapnyaSyaiful Huda pun memerintahkan, agar seluruh kader PKB di Jawa Barat bergerak menarik hati masyarakat.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh menunjukkan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaKakak Cak Imin itu menjadi dewan pengarah Timnas Pemenangan AMIN. Abdul Halim Iskandar merupakan ketua DPW PKB Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai menjadi lumbung suara yang berpotensi bisa didapatkan pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaSemuanya telah menyampaikan akan membantunya untuk masalah spiritualitas.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Cak Imin di urutan terakhir berdasarkan hasil dua survei.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar menjamin siapapun akan menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini apabila mereka yang maju bersama dengan PKB.
Baca SelengkapnyaKedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.
Baca Selengkapnya