Dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari, Luhut sebut bukan kampanye

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menanggapi santai dirinya dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia. Menurut dia, yang dilakukannya tersebut bukanlah bagian dari kampanye.
"Ya enggak apa-apa. Enggak ada (kampanye)," kata Luhut usai menghadiri acara silaturahmi bersama para sesepuh dan anggota DPD Partai Golkar dalam rangkaian acara HUT ke-54 Partai Golkar di Ritz Chalton, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10).
Dia menjelaskan bahwa makna dari pose 1 jari tersebut yaitu bahwa Indonesia satu. "Kan itu artinya Indonesia satu," ungkap Luhut.
Sebelumnya, Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu tentang pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido, selaku masyarakat, dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Dia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang.
Di sisi lain, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Afifuddin, mengatakan, pihaknya berkoordinasi di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu), soal kasus dugaan melakukan kampanye terhadap Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Sri Mulyani
"Kita kemarin jam 4 sore sudah melakukan pembahasan pertama di Gakkumdu. Tapi kami belum bisa sampaikan hasilnya," ucap Afifuddin di Jakarta, Sabtu (20/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya