Djan Faridz: Saya ributnya dengan Menkum HAM, bukan Romi

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai saat ini masih mengalami dualisme kepengurusan. Kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy saling klaim sebagai kepengurusan yang sah.
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengaku tak ada masalah dengan Romi. Dia mengaku justru memiliki masalah dengan Menkum HAM Yasonna Laoly yang menerbitkan SK Kepengurusan yang sah bagi kubu Romi.
"Saya tidak ada masalah dengan Romi, saudara saya, wajib hukumnya menjaga silaturahmi. Karena saya tidak pernah bersengketa dengan beliau. Saya ributnya dengan Menkum HAM," kata Djan di Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta, Minggu (23/7).
Djan menilai Yasonna Laoly telah membuat kesalahan besar dengan mengeluarkan SK Kepengurusan bagi kubu Romi. Sebab, dia mengklaim, kubu Romi pernah mengajukan pembuatan SK kepengurusan ke Dirjen AHU Kemenkum HAM. Namun, kala itu ditolak tetapi justru malah disahkan oleh Yasonna Laoly.
"Kami ada putusan MA yang sah. Hormati itu," ujar Djan.
Menurut Djan, islah tak perlu terjadi. Dualisme kepengurusan dapat selesai apabila Menkum HAM menerbitkan SK Kepengurusan. Apabila diberikan, ia berjanji akan merangkul Romi dan para pengikutnya.
"Jadi enggak perlu islah, enggak perlu rekonsiliasi, begitu SK saya keluar, selesai sudah urusannya. Enggak pernah musuhan saya sama dia (Romi)" ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya