Djarot ancam pecat kader PDIP pembelot dukung Anies-Sandi

Merdeka.com - Sejumlah kader PDIP dikabarkan membelot dan memberi dukungan pada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Jika kabar tersebut terbukti kebenarannya, PDIP memastikan memberi sanksi tegas yaitu memecat mereka.
"Kalau begitu konsekuensinya ya otomatis dia bukan anggota PDIP lagi," tegas calon wakil gubernur nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai acara di Waroeng Solo, Balai Sarwono, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12).
Djarot tidak mau ambil pusing soal isu adanya kader PDIP yang membelot. Bahkan dia mengaku sudah mengetahui siapa saja kader PDIP yang menyeberang dan memberi dukungan pada pasangan cagub-cawagub DKI lain.
"Biar saja. Kita tahu siapa (yang membelot)," kata Djarot.
Djarot tidak khawatir dengan adanya anggota partai pengusungnya yang mengalihkan dukungan ke calon lain.
"Oh ya itu enggak apa-apa (tidak khawatir)," ungkap Djarot.
Diberitakan sebelumnya, penunjukan Boy Sadikin sebagai tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dinilai tepat. Sebab, Boy diyakini memiliki banyak loyalis di PDIP yang siap memenangkan Anies ketimbang Basuki T Purnama ( Ahok) di Pilgub DKI 2017.
Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Boy Sadikin ini setidaknya masih banyak memiliki massa loyal, meski tak lagi di PDIP. Sebuah sumber dari internal kubu Ahok- Djarot mengakui kehebatan Boy.
Setidaknya ada tiga DPC PDIP DKI Jakarta yang dinilai masih loyal kepada Boy. Misalnya saja, di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Basis massa PDIP di sini diyakini lebih memilih Anies ketimbang Ahok.
"Jakarta Timur tidak terlalu bulat, cuma satu PAC," bisik sumber itu.
Boy memang sejak awal tahun lalu memilih mundur dari PDIP. Sebabnya, sudah tak lagi satu suara dengan para pengurus DPD PDIP DKI Jakarta, khususnya pemegang kendali di DPRD DKI yakni Prasetio Edi Marsudi.
Sumber lain dari kalangan internal PDIP juga mengakui hal itu. Salah satunya, Boy saat menjadi ketua DPD PDIP DKI, meminta agar Fraksi PDIP di DPRD tolak reklamasi, namun di bawah kendali Prasetio, justru sebaliknya.
"Jadi pertarungan PDIP di Jakarta itu antara Boy dan Pras," bisik sumber itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya