Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot sebut demo penolak kedatangannya kelompok yang sama

Djarot sebut demo penolak kedatangannya kelompok yang sama Pendukung tetap antusias berfoto dengan Ahok-Djarot. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat ditolak oleh warga saat blusukan di tengah kampanye. Bahkan, penolakan tersebut tidak hanya sekali terjadi.

Menurut Djarot, massa diduga telah terorganisir. Pasalnya, ke mana pun dirinya blusukan selalu ada yang melakukan penolakan.

"Kalau terorganisir, sebetulnya tergantung pihak penyidik. Kalau tidak terorganisir, kan ya susah. Karena sekelompok orang itu, ternyata mengikuti saya," ujar Djarot usai melakukan pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11).

Kata Djarot, setiap melakukan blusukan di kawasan Jakarta tidak ada warga yang menolak kedatangannya. Bahkan, dia menyampaikan keluh kesah dan berdialog.

"Mereka (warga) tidak menolak. Mereka senang dengan kehadiran kita dan malah kita bisa berdialog dengan nyaman. Tapi ketika kita mau ke tempat yang lain, datanglah sekelompok orang itu. Yang kami menduga bahwa sebagian adalah bukan warga," ujarnya.

Dengan demikian, Djarot beserta tim sukses (timses) berharap kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersikap tegas. Selain itu, dirinya berpesan kepada pendukung agar tetap menahan diri jangan terprovokasi.

"Saya tegaskan kepada pendukung Basuki-Djarot, jangan sampai terprovokasi dan bentrokan di lapangan. Oleh sebab itu, penegakkan hukum, upaya demokrasi di Jakarta," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP