Dulu menolak, Lily Wahid kini dukung Khofifah maju Pilgub Jatim
Merdeka.com - Ada yang menarik di pertemuan tim 9 pimpinan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) yang digelar di kediaman pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim, Jalan Siwalankerto, Surabaya pada Kamis (19/10) malam.
Apa yang menarik? Selain membahas bakal calon wakil untuk Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur 2018, di pertemuan tertutup yang berlangsung mulai sekitar pukul 19.00 WIB hingga 23.30 WIB tadi malam itu juga dihadiri dua tokoh Nahdlatul Ulama.
Dua tokoh ini, saat Pilgub Jawa Timur 2013 lalu berada di barisan pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Mereka adalah mantan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Choirul Anam dan Nyai Lily Wahid, adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Dimana para Wali Kota se-Kalimantan bertemu? Ada sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal Rangkaian Rapat Kerja (Rakor) APEKSI Komwil V Kalimantan, yang diikuti Wali Kota se-Kalimantan diisi dengan berbagai kegiatan, Minggu (8/10).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang buka Town Hall Meeting Syariah Bank Jatim? Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa saja yang hadir di pertemuan di rumah dinas Zulhas? Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto turut menggelar pertemuan di rumah dinas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.
Bahkan pada 2013, Lily Wahid merupakan salah satu tokoh NU yang cukup kencang menolak pencalonan Khofifah. Waktu itu, adik kandung Gus Dur ini meminta Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut memberi kesempatan KarSa menuntaskan PR nya menata Jawa Timur di periode kedua.
Di Pilgub 2018 nanti, sikap politik Nyai Lily berbeda. Dia konsisten dengan ucapannya untuk meminta Khofifah maju setelah KarSa memimpin dua periode. Diapun terlibat aktif di tim 9 yang dipimpin Gus Solah.
Ditemui saat menghadiri Deklarasi Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) di Hotel Majapahit, Surabaya, Jumat (20/10) siang, Nyai Lily mengakui kalau dirinya memang terlibat di tim 9 bersama para kiai.
Dia dan para kiai menginginkan pasangan yang bersih untuk memimpin Jawa Timur ke depan. "Karena saat ini korupsi di mana-mana dan ini titik lemah kepala daerah," tegasnya di sela acara.
Dia menyebut, dalam pertemuan tertutup pada Kamis malam di rumah KH Asep Syafuddin Chalim, tim 9 tengah menggodok delapan nama yang akan diajukan untuk mendampingi Khofifah.
Namun, seperti halnya Kiai Asep, Nyai Lily juga enggan membeberkan nama delapan orang yang disiapkan itu.
"Ada kepala daerah, pensiunan TNI, macam-macam lah. Saya enggak berani sebutkan, karena sudah kesepakatan," elaknya.
Untuk selanjutnya, kata Nyai Lily, delapan nama tersebut akan disurvei, dan hasilnya akan dikoordinasikan dengan beberapa partai pengusung Khofifah.
"Selanjutnya kita akan bicarakan dengan parpol pengusung," katanya.
Pun begitu dengan Cak Anam, sapaan akrab Choirul Anam, yang pada pertemuan tertutup Kamis malam pulang lebih dulu. Hanya saja waktu itu, mantan Ketua PW Ansor Jawa Timur yang saat ini tercatat sebagai Ketua Gerak Aswaja (Ormas sayap Gerindra) ini enggan berkomentar.
"Jangan saya," singkat Cak Anam menolak menjawab pertanyaan wartawan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya apakah Khofifah cocok menjadi Cawapres, Gus Miftah langsung menyatakan jika sosok wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini sangat pantas.
Baca SelengkapnyaLuluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim sowan sekaligus minta restu kiai kharismatik KH Agoes Ali
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaLuluk juga mengklaim dirinya tak kalah populer dengan Khofifah dan Risma.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku saat ini adalah gilirannya untuk membantu pemenangan pasangan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaTiga srikandi dipastikan bertarung dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Salah satunya yakni Luluk Nur Hamidah. Ini sisi lain sang calon gubernur.
Baca SelengkapnyaGibran meminta para relawan di Jawa Timur untuk menjaga tensi semangat
Baca SelengkapnyaSebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKhofifah Nyatakan Dukungan pada Prabowo-Gibran, Siap Jadi Jurkamnas
Baca Selengkapnya