Elektabilitas di Survei Menurun, Timses Prabowo Lebih Percaya Doa 10 Juta Muslim
Merdeka.com - Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno elektabilitasnya dinilai menurun. Penilaian itu hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut pada November 2018 elektabilitas Prabowo-Sandi, 31,2 persen kini menjadi 30,6 persen pada Desember 2018.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso menerima apa yang sudah dilakukan oleh LSI. Meski begitu, pihaknya akan melakukan pengkajian.
"Masukannya kita terima, kenapa turun? Kenapa LSI itu dikecilkan, kita tenang saja, kita kaji," kata Djoko di Kopi Bos, Tebet, Asembaris, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Kenapa Presiden Prabowo Subianto ragu dengan Danantara? 'Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati,' kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan , Hasan Nasbi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Mantan Panglima TNI ini pun tak merasa khawatir jika dalam survei LSI menilai acara reuni 212 di Monas pekan lalu tidak membawa pengaruh pada elektabilitas Prabowo-Sandi.
Karena, pihaknya lebih percaya dengan kekuatan doa umat muslim dibandingkan dengan survey LSI yang menyebut elektabilitas Prabowo-Sandi menurun.
"Cuma saya percaya kalau sudah orang Islam berdoa lebih dari 10 juta itu insya Allah terwujud," ujarnya.
Djoko pun memberikan contoh atau bukti keberhasilan kekuatan doa umat muslim pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Karena, pada saat itu sebagian survey menilai pasangan Anies-Sandi kalah dari Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Namun, pada kenyataannya justru Anies-Sandi mampu membuktikan dan menjawab berbagai survey yang menilai kalau pasangan itu kalah. Karena, pada akhirnya justru pasangan Ahok-Djarot yang kalah dari Anies-Sandi.
"Nah sekarang saya percaya itu. Apalagi sekarang ada gerakan salat subuh yang berdoa tiap subuh. Saya pernah ikut di Jogja dan Solo. Karena saya gentayangan terus. Ada lagi yang namanya majelis dzikir, taklim itu berdoa terus," pungkasnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei perihal kegiatan reuni 212 di Jakarta 2 Desember lalu. Tidak ada perubahan signifikan terhadap elektoral dua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi. Kubu Jokowi masih unggul.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan pasca kegiatan reuni 212, elektoral Jokowi-Ma'ruf, berdasarkan hasil survei pada November, masih unggul di atas 50 persen dari Prabowo-Sandi. Survei pada bulan November menunjukkan elektoral Jokowi sebesar 53,2 persen sedangkan Prabowo 31,2 persen.
"Pasca reuni 212, elektabilitas kedua capres tidak banyak berubah dan cenderung stagnan. Survei LSI Denny JA pada Desember 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 54,2 persen sementara elektabilitas Prabowo-Sandi pada Desember ini sebesar 30,6 persen," ujar Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Rabu (19/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengamini survei SMRC. Menurut dia, suka atau tidak, para pro gerakan 212 mengarah ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC merilis hasil terbaru elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Khususnya, bagi pemilih yang tergabung dalam kelompok 212
Baca SelengkapnyaPrabowo mengalami peningkatan cukup signifikan, namun tidak jauh dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaDosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Khoirul Umam menilai, terbuka peluang alumni 212 mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya