Finansial dan Dekat Kekuasaan, Modal Kuat Calon Ketua Umum Golkar
Merdeka.com - Pengamat Politik Poltracking Hanta Yudha menilai, ada empat faktor yang harus dimiliki untuk bisa menjadi ketua umum Partai Golkar. Mulai dari faktor personal, sosial, finansial, dan dekat dengan kekuasaan.
Dari sisi faktor personel, kandidat yang maju sebagai calon ketua umum harus figur yang kuat. Banyak orang berpengalaman di partai beringin yang bisa maju jadi calon ketum.
"Pemimpin di Golkar itu orang orang punya kompetensi, orang orang yang memiliki kapasitas personal yang sangat, dan itu secara teori menjadi faktor dalam partai politik. Dia secara personalitas sangat kuat seperti Pak Airlangga, Pak Bambang Soesatyo dan seterusnya," kata dia di diskusi 'Golkar Mempersiapkan Transformasi Kader Bangsa' di Jenggala Center, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Kedua dari sisi faktor sosial. Dalam hal ini berkaitan dengan jaringan ke elite beringin dan tokoh senior. Seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono dan Jusuf Kalla yang punya pengaruh. Kemudian, jaringan ormas Golkar dan jejaring DPD I dan DPD II Golkar.
Ketiga adalah faktor finansial. Tidak dipungkiri, ini menjadi faktor penting. "Orang di Gokar itu rata-rata memang kuat secara finansial," ujar Hanta.
Dekat Dengan Istana
Faktor tak kalah penting adalah kedekatan dengan kekuasaan atau istana. Hanta memprediksi, figur yang paling dekat dengan kepala negara akan menduduki kursi Golkar 1.
"Di dukung oleh kekuasaan atau oleh Medan Merdeka Utara itu sangat menentukan, kalau dia dekatnya 10 centimeter, pasti dia kalah dengan yang kedekatannya dengan Presiden 1 centimeter, jadi semakin dekat calon ketua umum Golkar semakin berpeluang," tandas dia.
Dia memprediksi, Airlangga berpotensi kembali terpilih menjadi Ketum Golkar bila pengambilan keputusan di Munas nanti dilakukan secara aklamasi. Dia melihat skenario tersebut.
"Saya tidak akan terbuka atau aklamasi. Kalau aklamasi kan satu mengerucut pada satu, kalau aklamasi sudah jelas lah tidak usah sebut nama siapa yang akan terpilih," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAgung belum mendengar nama selain Bahlil menguat menjadi ketua umum pengganti Airlangga.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaUntuk mendapatkan posisi tertentu harus menyesuaikan dengan aturan.
Baca SelengkapnyaKombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan ini ketika ditanya apakah Bahlil adalah kandidat calon ketua umum Golkar yang baru.
Baca SelengkapnyaApalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTerkait pencalonan, Iqbal mempertanyakan Ahmad Luthfi siap mundur dari jabatannya sebagai Kapolda saat ini
Baca SelengkapnyaBahlil diklaim sudah mengantongi dukungan lebih dari 30 DPD Golkar.
Baca Selengkapnya