Ganjar cari dukungan sampai Kediri, Sudirman ke mantan Wagub Jateng

Merdeka.com - Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin terus melakukan safari politik untuk mendulang dukungan pada Pilgub Jawa Tengah 2018. Tak tanggung-tanggung, kandidat yang diusung PDIP, NasDem, PPP, Partai Demokrat, dan Golkar ini mencari dukungan hingga Jawa Timur untuk mendapat dukungan dari para santri Pondok Pesantren Al Falah Ploso dan Lirboyo di Kediri.
Dukungan disampaikan ketika Ganjar dan Yasin mengunjungi dua pesantren tersebut Rabu (24/1) malam. Keduanya didampingi Al Qaid Santri Gayeng Mukhlisin tiba di Al Falah pukul 21.00 WIB. Sejumlah pengasuh pondok menemui keduanya secara langsung. Yakni KH Zainudin Jazuli, KH Nurul Huda Jazuli, dan KH Fuad Jazuli.
Ganjar dan Taj Yasin secara khusus meminta doa restu agar memenangi Pilgub Jateng. "Seluruh alumni santri Ploso yang jadi pengasuh punya pesantren di Jateng harus mendukung, akan ada surat instruksi secara resmi," kata Mukhlisin.
Menurutnya, alasan mendukung Ganjar-Yasin karena pasangan ini merupakan duet representasi nasionalis dan religius.
Selanjutnya, Ganjar dan Yasin juga sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo dan ditemui langsung KH Kafabihi Mahruz. Anggota Rais Suriah PBNU itu langsung memberi restu dan memimpin doa khusus untuk kemenangan Ganjar-Yasin.
Kepada dua pemimpin muda ini, KH Kafabihi menceritakan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang tidak lepas dari perjuangan kaum nasionalis dan para kiai serta santri. Maka kemunculan Ganjar-Yasin sebagai representasi dua poros kekuatan ini merupakan kesinambungan gerakan sejarah republik.
Para alumni Ploso dan Lirboyo itu kemudian akan digabung dengan alumni Pondok Al Anwar Sarang yang dipimpin KH Maimoen Zubaer. "Kami akan membuat acara besar semacam himmah kemenangan dan seluruh kiai besar dari Jateng dan Jatim kami undang, seluruhnya sudah menyatakan siap rawuh," katanya.
Terpisah, calon lawan Ganjar-Yasin, Sudirman Said melakukan silaturahmi ke mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah era Gubernur Mardiyanto, KH Achmad. Dalam kesempatan itu, Sudirman banyak menerima nasihat dan masukan dari KH Achmad, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng itu.
"Alhamdulillah, hari ini bisa silaturahim dengan salah satu tokoh senior di Jateng. Selain berpengalaman di birokrasi, beliau juga banyak pengalaman di orgnisasi kemasyarakatan. Komplit pengalamannya, dan ini sangat berguna buat saya," jelasnya, Kamis (25/1).
KH Achmad, yang juga salah satu pendiri Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto berpesan agar selalu memperhatikan orang kecil. Jangan abaikan masyarakat bawah. "Kalau istilah Jawanya harus ngewongke orang lain, termasuk masyarakat kecil," terangnya. Salah satunya dengan mengintensifkan open house.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya