Gerindra: Cawapres Prabowo Diputuskan Setelah Demokrat Deklarasikan Dukungan
Penentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membahas cawapres pendamping Prabowo Subianto setelah Partai Demokrat resmi menentukan dukungan politik.
Gerindra: Cawapres Prabowo Diputuskan Setelah Demokrat Deklarasikan Dukungan
Wakil Ketua Umum Gerindra Budi Djiwandono mengakui Partai Demokrat belum resmi menyatakan dukungannya, walaupun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengunjungi kediaman Bacapres dari KIM Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, sore tadi."Tadi seperti yang saya katakan, semua hal-hal teknis khususnya cawapres dan hal lain sebagainya akan diputuskan, dikomunikasikan bersama-sama nanti pada saatnya Partai Demokrat sudah secara resmi mendeklarasikan pilihan politiknya," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Minggu (17/9).
Penentuan bakal cawapres pendamping Bacapres Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM.
"Dan saya rasa bersama dengan Koalisi Indonesia Maju akan diputuskan bersama secara kekeluargaan, secara musyawarah dan mufakat," ucap dia.
Budi Djiwandono menyatakan, hubungan Partai Gerindra dan Partai Demokrat sudah selayaknya hubungan saudara. Selain itu, ujar Budi Gerindra dan Demokrat juga mempunyai semangat yang sama.
"Saya rasa hubungan antara Pak Prabowo (Ketum Gerindra), Pak Andi Arif (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat), teman-teman Partai Demokrat dengan Partai Gerindra ini sudah kayak adik kakak," kata Budi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
"Tidak ada kita berpikir apa-apa, kita semangatnya ingin bersatu mewujudkan sebuah kesejahteraan bagi rakyat," sambung Budi.
Budi menuturkan, begitu pula dengan parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) lainnya. Semuanya, kata dia mempunyai visi dan misi yang sama.
Selain itu, lanjut Budi, semangat Prabowo pun sangat jelas, yaitu ingin melanjutkan kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Gerindra juga dipastikan bakal mendengarkan masukan dari Partai Demokrat apabila resmi bergabung dalam koalisi.
"Kita semangatnya, saya rasa sudah jelas bahwa keberhasilan, kesuksesan Pak Jokowi ini patut diapresiasi, dan kami Prabowo menyatakan sudah yakin, keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik," ujarnya.
Budi menambahkan, meski Partai Demokrat berada di luar pemerintahan, Demokrat banyak memberi masukan dan catatan baik terhadap program Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Budi menyebut Gerindra siap menunggu keputusan Demokrat menentukan arah politiknya untuk Pilpres 2024
"Kita tunggu pada saatnya, nanti kita melihat, kita menunggu statement resmi, sikap resmi Partai Demokrat di hari yang akan datang dan tentu itu akan diperbincangkan juga," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (17/9) sore. Kehadiran SBY pada pertemuan para ketua umum parpol merupakan yang pertama. Selama ini, SBY kerap kali didatangi para ketua umum parpol, baik di kediamannya di Cikeas ataupun di Pacitan.
Budi Djiwandono mengatakan, pertemuan itu berlangsung penuh canda namun serius. Meski begitu, dia menyebut komunikasi sangat intens.
"Tapi tadi kita sangat intens, sangat terbuka, penuh bercanda tapi serius dan saya rasa kami menangkap semangat Pak SBY dan tentu Ketua Umum Demokrat Mas AHY," kata Budi.
Dia berharap, seusai pertemuan yang intens ini, Partai Demokrat bakal segera mengumumkan resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Tentu kita berharap pada saatnya nanti Partai Demokrat akan mengumumkan atau mendeklarasikan secara resmi," ucap dia.
Menurut Budi, ke depan Partai Demokrat dan KIM berencana terus menjalin komunikasi. Hal itu, kata dia menjadi salah satu hal yang disepakati dalam pertemuan ini.
"Kami menunggu, nanti undangan secara resmi dari Partai Demokrat tadi disepakati bahwa akan terus kita komunikasi di hari-hari ke depan karena sudah terjadi komunikasi yang sudah sangat intens beberapa hari ini dan akan dilanjutkan," ujar dia.
"Dan moga-moga pada saatnya dalam waktu dekat kami akan sama-sama kembali lagi. Dan apakah itu nanti forum rapim seperti yang diinformasikan. Kami menunggu kabar selanjutnya," sambungnya.
Dia berujar, hal-hal strategis bakal menjadi pokok pembahasan. Intinya, kata Budi, SBY dan Prabowo mempunyai banyak kesamaan.
"Kedua tokoh ini mempunyai kesamaan, mempunyai keakraban, hubungan yang sudah terjalin erat sejak lama, dua sahabat lama yang bertemu," kata dia.