Gerindra sarankan Presiden Jokowi pecat Ali Ngabalin
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mendesak Presiden Joko Widodo memecat Tenaga Ahli Utama kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Sebab, menurutnya, Ali sama sekali tidak terlihat kinerjanya.
Permintaan ini menyikapi pernyataan Ngabalin yang menyebut kritikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia melenceng dari konstitusi, sebagai pernyataan sampah dan murahan.
"Introspeksi lah terhadap kinerja Anda. Apa hal besar yang sudah Anda lakukan untuk rakyat? Saya melihat dia tidak ada kerjanya sama sekali. Sudah layak dipecat oleh Jokowi. Tapi mungkin karena bela Jokowi akhirnya masih dipertahankan," kata Nizar saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/6).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
Nizar menegaskan, kritik Prabowo soal utang pemerintah sebenarnya bukan tanpa fakta. Prabowo mengetahui soal besaran utang itu dari data Kementerian Keuangan
Untuk itu, kata Nizar, jika data itu disebut Ngabalin data sampah, maka pemerintah yang sekarang ini yang layak disebut sampah.
"Sudah waktunya untuk mengganti pimpinan pemerintahan saat ini. Agar Indonesia menjadi lebih baik dan pro rakyat," tegasnya.
Kemudian kritik Prabowo lain yang disebut Ngabalin sampah yakni menyangkut kekayaan Indonesia yang banyak dikuasi asing.
Nizar balik menyindir, Ngabalin terlalu bodoh bila tidak mengetahui kondisi tersebut. Padahal lembaga seperti Megawati Institute pun mengakui bahwa 10 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 74,8 kekayaan nasional.
Majalah Forbes, lanjutnya, juga pernah menyebutkan kekayaan 50 orang paling kaya di Indonesia mencapai Rp. 1.700 Triliun.
"Jadi sebaiknya Mochtar Ngabalin membuka mata dan membuka telinganya untuk melihat realitas ekonomi masyarakat Indonesia. Jangan hanya duduk sebagai deputi tapi tak ada kerja apa-apa," tandas Nizar.
Diberitakan sebelumnya, Ngabalin menanggapi kritikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Belakangan, Prabowo mengatakan sistem ekonomi Indonesia melenceng dari konstitusi.
Prabowo juga menyebut, kekuatan politik di Indonesia terancam. Ada orang-orang berduit yang menganggap bisa menentukan kepala daerah dengan kekuatan uangnya.
"Anak SD kelas enam saja pasti tertawa. Karena bagaimana mungkin ada pernyataan-pernyataan sampah, murah seperti itu keluar dari seorang tokoh seperti Prabowo," kata Ngabalin.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran mengatakan, pemakzulan tidak tertulis dalam konstitusi UUD 1945.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.
Baca SelengkapnyaSuharasono merasa DPRD Solo tidak punya kewenangan menyetujui mundurnya seorang wali kota
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaBenarkah Gibran dan Jokowi resmi keluar dari PDIP? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran seharusnya bisa bersikap, tanpa perlu menunggu PDIP memecatnya.
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca Selengkapnya