Golkar Jabar mau Munaslub awal Desember, sudah 20 DPD I yang setuju
Merdeka.com - Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyarankan, diadakannya musyawarah antara DPD I bersama DPP Golkar untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa. Munaslub itu untuk mengganti Ketua Umum Setya Novanto yang kini telah menjadi tahanan KPK dalam kasus korupsi e-KTP.
"Ya musyawarah lah DPP berbicara dengan DPD I, baik-baik kita cari solusi kemelut dari partai ini, kita jaga proses penting di Golkar, baik DPD I dan DPP enggak ada pentingnya kehilangan pemilihnya. Sehingga Golkar bisa keluar dari problem ini dan bisa menyiapkan program politik ke depan," kata Dedi usai diskusi Mencari Pemimpin Baru Partai Golkar di markas Kosgoro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
Menurutnya, cara yang tepat menyelesaikan masalah dinamika Partai Golkar dengan cara diskusi antar pengurus pusat dan daerah. Para petinggi partai dari DPP juga ingin partai berlambang pohon Beringin tersebut tetap subur dan kuat.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Caranya tentu dibikin diskusi antara DPD I dengan DPP, lalu diadakan musyawarah nasional. Prinsip dasar adalah kan semua sesepuh demi sesepuh partai Golkar baik mas Agung Laksono, Pak Akbar Tandjung, Pak JK, Pak Aburizal Bakrie semuanya kan berharap Golkar ini kembali survive," katanya.
Kemudian Dedi memaparkan, jika ingin Golkar selamat dan bertahan, harus ada perubahan struktur organisasi kepemimpinan. Lanjutnya, Golkar harus kembali kepada hakikatnya sebagai partai masa depan yang modern.
"Kalau Golkar ini mau survive harus ada perubahan struktur dan kultur Golkar, kalau struktur harus ada perubahan formasi kepemimpinan dan kultur perubahan kebudayaan partai Golkar yang kembali pada hakekatnya, Golkar sebagai partai modern yang menjunjung tinggi mekanisme kemudian kader kader yang memiliki kualifikasi," jelas Dedi.
"Pesannya harus dilakukan perubahan itu, nah perubahan itu kita semuanya sesepuh-sesepuh menyepakati perubahan Golkar, kan tidak ingin dong Golkar ranking nya ke 4, 5, harus ke 2 lah, nah caranya itu tidak ada pilihan lain lah, selain perubahan," tambahnya.
Sementara, saat ini sejumlah DPD I Partai Golkar telah menyetujui diadakannya Munaslub. Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta Golkar menggelar Munaslub pada akhir Desember. Dedi pun tak setuju, dia menyarankan Musyawarah besar itu dilaksanakan pada awal Desember.
"Ya harus cepat tidak ada lagi setelah bulan Desember, kalau mas Agung Laksono bilang akhir Desember, saya bilang lambat, saya kira awal Desember. Karena akhir Desember itu sudah memasuki tahapan Pilkada pendaftaran. Karena kalau tidak merubah diri pada tahun ini akan bereaksi pada pemilu 2019," terangnya.
Lebih lanjut, dia mengklaim sekitar dua puluh DPD sudah menyetujui adanya perubahan yang mendesak supaya Munaslub segera terealisasi. Kata Bupati Purwakarta itu, persetujuan tersebut berupa spirit dalam bentuk verbal maupun non verbal.
"Sudah banyaklah yang menyepakati terjadi nya perubahan, nanti jenis perubahannya apa nanti kita musyawarah kalau sudah musyawarah baru dibentuk langkah organisasi," tukas Dedi.
"Sudah lebih dari 20, dalam bentuk spirit ya, spirit itu ditumpahkan dalam bentuk ucapan, tulisan dan hal lain. Secara spirit DPD I menginginkan perubahan, siapa sih yang tidak ingin Golkar ini kembali baik," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca Selengkapnya“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Partai Golkar Jambi belum melihat calon ketua umum selain Bahlil.
Baca Selengkapnya