Golkar NTT setuju Munaslub tapi tunggu hasil rapat pleno DPP

Merdeka.com - Sebanyak 31 pimpinan DPD I Partai Golkar disebut telah menyetujui digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mengganti Setya Novanto. Hanya tinggal 3 DPD yang belum menentukan sikap terkait Munaslub, di antaranya Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menegaskan pihaknya sebenarnya setuju dengan usulan Munaslub yang diajukan 31 DPD I. Namun, Melki menyebut pengurus DPD I NTT memiliki cara berbeda, yaitu menunggu putusan rapat pleno DPP.
"Jadi apapun caranya pasti ketemunya di Munaslub. Saya dari awal setuju Munaslub itu ada. Tapi caranya kita berbeda," kata Melki usai diskusi di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/12).
Menurutnya, usulan DPD-DPD I terkait penyelenggaraan Munaslub perlu dibawa ke rapat pleno DPP untuk dibahas lebih lanjut. DPP akan menindaklanjuti hasil rapat pleno untuk memutuskan perlu tidaknya Munaslub.
"Nanti itu ketika ini diajukan DPD I harus ada rapat pleno lagi untuk merespon usulan DPD I. Habis rapat dengan DPP kemudian Rapimnas baru kami bisa Munaslub ini waktunya memang agak prosesnya agak berjenjang dan mungkin butuh waktu," ujarnya.
Soal arah dukungan DPD-DPD I kepada calon ketua umum baru, Melki mengaku belum bisa memetakan. Peta dukungan masih berjalan dinamis hingga saat ini.
"Pemilik suara itu ada 500 lebih, DPD I DPD II dan ormas-ormas partai Golkar. DPD I bagian dari suara itu dan masing-masing suara itu bebas berdiri, bisa mengelompok atau bisa jadi. Itu kita lihat proses di Munaslub nanti," kata Melki.
Desakan agar DPP Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari Ketua Umum baru karena Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP kian kencang digulirkan. Sejauh ini, 31 DPD I disebut telah setuju melakukan Munaslub.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG bidang Pengawasan Pembangunan Melchias Markus Mekeng mengatakan hanya tinggal tiga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I (propinsi) saja yang belum setuju Munaslub. Mekeng berharap Munaslub bisa digelar antara 15-17 Desember 2017. Lokasinya bisa Jakarta, Bandung atau Yogyakarta.
"Tiga yang belum, NTT, Papua dan Papua Barat. Kita mengharapkan agar segera bergabung," kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (1/12).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya