Hidayat Nur Wahid Pastikan Hadir di Reuni 212
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid akan menghadiri aksi reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212. Dia mengaku diundang oleh panitia.
"Diundang. Saya akan datang," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (29/11).
Dia mengungkapkan, undangan juga datang ke institusi PKS. Namun, Hidayat tak tahu siapa saja elite partai PKS lain yang juga akan hadir sebagai umat.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa kebersamaan dihargai? Mereka yang menghargai kebersamaan, tidak akan pernah ditinggalkan oleh kebersamaan itu sendiri.
-
Bagaimana MKMK putuskan Arief Hidayat tak melanggar etik? Putusan tersebut dibacakan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Kamis (28/3).'Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023,' ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3).
-
Kenapa Mahkamah Konstitusi putuskan Arief Hidayat tak melanggar etik? 'Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023,' ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Siapa yang diputuskan tidak melanggar etik oleh MKMK? 'Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023,' ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3).
"Kalaupun nanti mereka datang pastilah mereka datang tidak akan pakai baju PKS. Mereka akan datang sebagai umat," ujarnya.
Wakil Ketua MPR itu menyatakan, tak perlu ada yang dikhawatirkan dalam reuni tersebut. Sebab, reuni itu lumrah sebagai bentuk kebebasan berekspresi warga negara.
"Mereka ingin menyalurkan ekspresi mereka dengan citra yang selama ini kan damai-damai saja. 212 sejak dari awal damai, tertib bahkan reuni lalu juga demikian," ungkapnya.
Wapres Maruf Amin: PA 212 Sudah Selesai
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklaim tidak diundang jelang acara reuni Persaudaraan Alumni 212 yang dilaksanakan pada 2 Desember nanti. Dia mengatakan, saat ini visi dan misi 212 yang dulu sudah selesai.
"Kalau 212 yang asli sudah selesai. Yang ini bentukan baru. Kalau yang asli kan sudah selesai. untuk GNPf MUI sudah dibubarkan semua tugasnya 212 kan sudah selesai, nah itu kan kemudian muncul baru lagi," katanya di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Kamis (28/11).
Sebelumnya Ma'ruf pernah diundang pada 2016 saat 212 menuntut kasus Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Tetapi dia tidak hadir dalam acara tersebut.
Silakan Kalau Ingin Gelar Reuni Asal Tidak Anarkis
Ma'ruf menjelaskan tidak melarang PA 212 untuk menggelar acara pada 2 Desember nanti. Tetapi dia meminta agar dalam hal tersebut tidak menimbulkan kegaduhan dan anarkis.
"Jadi intinya itu jangan menimbulkan tindakan-tindakan anarkis.
Kalau orang silaturahim, berkumpul, boleh saja. Tapi jangan menimbulkan kegaduhan," ungkap Ma'ruf.
Sementara Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid tidak melarang gerakan 212 akan menggelar reuni akbar yang digelar pada 2 Desember mendatang. Dia berharap dengan adanya acara tersebut pihak 212 akan mengisi dengan hal positif.
"Reuni 212 hukumnya mubah atau boleh-boleh saja, tidak ada anjuran juga tidak ada larangan. Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi," kata Zainut di Jakarta, Rabu (27/11).
Wakil Ketua MUI tersebut juga yakin alumni 212 akan menggelar acara tersebut diisi kegiatan positif. Jika reuni tersebut kata dia diisi dengan provokasi hal tersebut akan menimbulkan dosa.
"Tetapi jika reuni tersebut diisi dengan kegiatan yang tidak baik, misalnya melakukan provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba. Maka reuni tersebut bisa menimbulkan dosa," ungkap Zainut.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaGibran menyebut Prabowo Subianto sudah menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh dari PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaFilosofi hidup sederhana yang dimaksud bukanlah pada pemikiran untuk menolak kemajuan.
Baca SelengkapnyaHuda pun merasa cukup dengan kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai utusan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaAHY menilai tidak ada permusuhan yang abadi antara Megawati dan SBY.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaWakapolri menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keharmonisan dan persatuan antar berbagai kelompok etnis dan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD akhirnya mengungkap pesan Megawati saat dibisiki. Bahkan dia diundang untuk bertemu setelah itu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan DPR akan menjalankan fungsi pengawasan untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, pertemuan dalam rangka membangun negara merupakan suatu keniscayaan.
Baca Selengkapnya