Ini alasan PDIP tak transfer kader partai lain

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai berlambang banteng itu mengedepankan citra partai dibandingkan perorangan. Dia mengatakan pemilih cenderung mencoblos karena partai bukan perseorangan.
"Berdasarkan pengalaman dua pemilu yang lalu itu suara partai masih jauh lebih besar dari pada suara perorangan, rakyat masih cenderung untuk memilih lambang partai," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
Hasto menuturkan, PDIP tidak melakukan perekrutan kader partai lain dengan alasan demikian. Kepindahan kader parpol kerap terjadi pada pendaftaran calon legislatif ini.
"Karena itulah PDIP tidak tergoda untuk melakukan transfer pemain yang kami benar-benar kedepankan pendekatan ketokohan dengan desain kepartaian lebih dahulu," kata dia.
Hasto mengatakan, kepindahan pendiri PKS Yusuf Supendi menjadi caleg PDIP karena dia melakukan pertimbangan yang cukup lama. Yusuf, kata Hasto, menemukan bagaimana perjuangan Soekarno dan Islam dalam PDIP.
"Saya bertemu secara langsung itu beliau juga baru mengetahui bagaimana perjuangan Bung Karno dan Islam," ucapnya.
Hasto pun menegaskan semua calon legislatif itu bakal mengikuti sekolah kader PDIP. Dia mengatakan PDIP merupakan partai yang mengedepankan kekuatan kaderisasi.
"Kami lebih mengedepankan yang namanya kekuatan kaderisasi partai," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya