Instruksi Megawati untuk Para Kader di Kongres V PDIP

Merdeka.com - Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung tema menjadi Partai Pelopor. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan pada para kadernya. Salah satu kuncinya adalah menegakkan disiplin. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Menurutnya, Megawati meminta kader agar bisa memberikan teladan.
"Itulah tantangan yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri harus kami jabarkan dengan penuh disiplin, penuh kesadaran ideologis tetapi juga memberikan teladan di dalam kehidupan berpartai," kata Hasto dalam acara malam kebudayaan jelang kongres V, di Hotel Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Rabu (7/8) malam.
Megawati menekankan agar kadernya tidak hanya punya kesadaran ideologi, tapi juga memahami sejarah perjuangan bangsa. Kedisiplinan tidak hanya dalam teori, namun juga tindakan.
"Pendeknya menjadi teladan dalam etika dan moral ini tidak mudah. Tapi inilah yang harus dijawab oleh partai untuk benar-benar mampu hadir sebagai partai yang memberikan keteladanan dan memimpin pergerakan rakyat," katanya.
Tak Ingin Kongres Tercoreng OTT
PDI Perjuangan mengeluarkan instruksi agar kader partai tidak menyalahgunakan wewenang serta kekuasaan untuk melakukan korupsi mengatasnamakan Kongres. Surat edaran itu dikeluarkan menjelang Kongres V PDIP di Bali. Surat edaran tersebut sebagai antisipasi peristiwa operasi tangkap tangan salah seorang mantan kader PDIP saat Kongres ke IV tahun 2015.
"Surat itu dikeluarkan pada 5 Agustus," ujar Hasto.
Hasto menegaskan, PDIP tak mau kejadian kongres 2015 terulang kembali. Saat itu, seorang kader partai dipecat dengan tidak hormat.
"Kami belajar pada kongres 2015 lalu di mana ada kader kami yang dipecat dengan tidak hormat. Pemecatan seketika ketika di dalam kongres ini melakukan perbuatan yang tidak terpuji," kata Hasto.
Dia tak menyebut siapa kader dimaksud. Namun penelusuran menunjukkan bahwa KPK pernah menangkap Adriansyah, saat itu masih menjabat legislator dari partai itu, akibat menerima suap korupsi. Dan penangkapan dilakukan saat kongres partai sedang berlangsung, walau Adriansyah saat itu sedang di luar arena kongres.
"Kami menegaskan dana untuk kongres telah terpenuhi dengan gotong royong. Jangan mengatasnamakan kongres untuk keuntungan orang perorang. Kami melakukan pelarangan tersebut," tegas Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya