Jelang Pilgub Jateng 2018, kader PDIP saling sikut di Batang

Merdeka.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto minta pimpinan anak cabang dan kader partai berlambang banteng moncong putih Kabupaten Batang itu tidak ribut terkait dengan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPC PDIP setempat, Lafran Panca Putranto.
"Kami minta PAC PDIP Batang tidak ribut karena kita masih saudara," katanya saat kegiatan Silaturahmi Poltik "Dikau Bertanya DPD Partai Menjawab" di Batang, dikutip dari Antara, Senin (30/10).
Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul itu, mengatakan, perbedaan pendapat pada sebuah organisasi atau partai politik merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, katanya, perbedaan itu tidak boleh sampai menimbulkan keributan maupun perpecahan.
"Oleh karena, sebuah peraturan harus ditaati. Ada aturan, artinya pergantiaan (Ketua DPC PDIP Batang) harus menunggu lima tahun," katanya.
Dia mengaku dalam menghadapi Pemilihan Gubernur 2018, sebagian besar kondisi DPC PDIP kabupaten/kota se-Jateng relatif tenang, kecuali Kabupaten Batang.
"Mengenai masalah di Kabupaten Batang, maka DPD PDIP Jateng akan ikut mengawasi ke sini (Batang, red)," katanya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang PDIP Kecamatan Blado, Didik, mengatakan sebagian besar PAC PDIP sudah sepakat menolak kepemimpinan Ketua DPC PDIP Batang Lafran karena dinilai kader merugikan partai berlambang moncong putih tersebut.
PAC PDIP Batang, kata dia, sebenarnya ingin bertemu dengan Ketua DPD PDIP Jateng dan ikut pada kegiatan silaturahim politik itu.
"Hanya saja, PAC tidak mau masuk ke ruangan kantor PDIP karena Lafran masih berada di dalam ruangan ini. Selagi Ketua DPC PDIP Lafran masih berada di dalam ruangan maka kader maupun PAC tidak akan masuk ke ruangan itu," katanya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya