Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) netral di pemilu 2024. Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
"Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga Pemilu ini berjalan jujur dan adil prosesnya lancar serta hasilnya yang baik dan terpercaya dan kepada seluruh aparat negara baik ASN, TNI, Polri harus bersikap netral dan tidak memihak," kata Jokowi dalam arahannya di rapat konsolidasi nasional pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12).
"Dan wilayah-wilayah terluar yang tidak bisa dilakukan oleh kita bisa dibantu oleh aparat negara baik TNI maupun Polri," ucap Jokowi.
Kepala Negara juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) netral di pemilu 2024. Jokowi tidak ingin KPU melenceng dari aturan karena berbahaya bagi legitimasi pemilu.
"Kemudian KPU juga betul-betul netral tidak memihak, bertindak sesuai aturan saja, KPU bisa dicurigai, apalagi KPU mencoba untuk melenceng dari aturan, ini yang harus kita jaga bersama-sama jangan sampai terjadi ini bisa berbahaya bagi KPU dan legitimasi pemilu kita," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta KPU pusat maupun daerah untuk bersiap menjalankan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan jujur dan adil.
"Tidak ada kata yang lain, KPU dari pusat sampai daerah harus siap, siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus bersiap," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Pemilu 2024 memang sangat kompleks karena Pilpres dan Pileg digelar bersamaan.
Selain itu, kata Jokowi, Pemilu 2024 melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa, 18 partai politik nasional, serta 6 partai lokal Aceh.
Kendati begitu, Jokowi menekankan Pemilu 2024 harus dijalankam sebaik-baiknya sesuai perintah Undang-Undang. Dia meminta KPU dan penyelenggara pemilu memastikan kesiapan petugas, ketersediaan logistik, distribusi logistik, dan sistem teknologi berjalan dengan baik.
"Jangan sampai ada yang tercecer satupun semuanya harus baik, dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya," ujar Jokowi.
Dia mewanti-wanti keteledoran kecil terkait hak teknis bisa berimplikasi politik. Jokowi tak mau hal ini terjadi sebab bisa menganggu kondusifitas negara dan legitimasi Pemilu 2024.
"Jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini sekali karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik," kata Jokowi.
Jokowi meyakini KPU mampu menjalankan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan baik. Dia memastikan pemerintah mendukung penuh agenda kerja KPU agar Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.
"Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga Pemilu ini berjalan jujur dan adil, prosesnya lancar, serta hasilnya yang baik, dan terpercaya," pungkas Jokowi.
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca Selengkapnya