'Jokowi-Maruf Amin melekat jujur dan merakyat, Prabowo-Sandi disukai generasi muda'

Merdeka.com - Hasil survei Alvara Research menempatkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dari rivalnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali hasil survei terbarunya ini tidak lepas dari kuatnya citra calon presiden masing-masing pasangan. Elektabilitas Jokowi memang lebih unggul daripada Prabowo.
Elektabilitas Jokowi pada bulan Februari mencapai 52,0 persen, Mei menjadi 52,3 persen, Juli naik 52,6 persen. Kini setelah pendaftaran capres-cawapres, elektabilitas Jokowi mencapai 53,7 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo di bulan Februari sebesar 33,2 persen, Mei menjadi 33,6 persen, Juli naik menjadi 35,4 persen, dan pada Agustus mencapai 36,8 persen.
"Memang bukan karena faktor kinerja atau apa, tapi karena psikologi publik yang sudah terbelah, Jokowi atau Prabowo," kata Hasanudin di Jakarta Pusat, Minggu (26/8).
Hasanuddin mengatakan faktor pertimbangan mayoritas publik dalam memilih pasangan capres-cawapres antara lain jujur, dekat dengan rakyat atau merakyat. Hal ini, kata dia, melekat pada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Namun di sisi Lain Pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno diuntungkan oleh citra disukai generasi muda yang lebih melekat pada Sandiaga Uno," ucapnya.
Dia meyakini pilpres 2019 tidak jauh berbeda dengan pilpres 2014. "Jadi sebenarnya pilpres tidak bisa kita analisis yang rumit-rumit. Karena posisinya mengulang Pilpres 2014, dan kalau kita lihat pasangan ini punya pendukung fanatik masing-masing. Jadi kira-kira kalau kita lihat hasilnya tidak akan jauh dari situ terus sampai pilpres 2019," tutur Hasanuddin.
Reporter: Lizsha EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya