Jokowi pilih cawapres Ma'ruf Amin, Cak Imin bantah jegal Mahfud MD
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membantah telah menolak nama Mahfud MD sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Pria yang akrab disapa Cak Imin mengaku tak mempersoalkan Mahfud menjadi cawapres Jokowi.
"Enggak ada enggak ada. Saya bahkan sebelum ke Istana sudah bertemu dengan Pak Mahfud dan menyatakan dukungan saya kepada Pak Mahfud," kata Cak Imin di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).
Cak Imin meyakini semua partai koalisi telah menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Jokowi. Untuk itu, koalisi pendukung Jokowi tak ada yang meributkan urusan cawapres.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tidak menolak IKN? 'Itu kita melihat semangat pemerataan dan Gus Imin kan enggak pernah sekali pun menyatakan dia menolak IKN, tapi yang perlu dilakukan adalah meninjau ulang dan melakukan penelitian atau pun hal hal yang terkait substansi dalam sebelum itu diputuskan atau dijalankan oleh amanat UU,' ujar Jubir Timnas AMIN Billy David.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
"Jadi sejak awal kita semua sepakat bahwa nama-nama yang muncul siapapun beliau beliau adalah kita serahkan kepada Presiden, waktu pertemuan Bogor kan begitu," ungkapnya.
Bahkan, Cak Imin mengklaim terkejut nama Ketua MUI Ma'ruf Amin yang dipilih mendampingi Jokowi. Sebab, lanjutnya, nama Mahfud memang menguat dalam beberapa hari terakhir.
"Kemudian yang terpilih awalnya saya mengira juga Pak Mahfud kemudian tadi terpilih Kiai Ma'ruf Amin dan semua ketua umum setuju dan memang ini terbaik agar semua kekuatan bersatu," klaim Cak Imin.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.
"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).
Jokowi beralasan dipilihnya Ma'ruf karena bisa melengkapi dirinya saat memimpin Indonesia untuk periode kedua. Kombinasi nasionalis-religius dianggap sebagai perpaduan yang tepat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaSlepet Imin berjalan seru. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melempar guyon jika AMIN menang akan menawari Mahfud Md menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBagi bakal capres dan cawapres Amin, tidak ada pasangan bakal capres dan cawapres yang berat.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSelain Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar, peluang berkoalisi bisa dilakukan karena PKB dengan PDI Perjuangan merupakan partai politik sudah berkawan lama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya